Jadwal Pendaftaran Mudik Gratis dari Jabodetabek ke Jawa Tengah via Kereta Api, Lengkap dengan Syaratnya

Liputan6.com, Jakarta Mudik gratis kembali hadir untuk warga Jawa Tengah yang merantau di Jabodetabek. Program ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) untuk membantu para pekerja sektor informal yang ingin pulang kampung tanpa biaya transportasi. Tahun ini, kuota yang disediakan cukup besar, tetapi pendaftarannya sangat terbatas.

Berdasarkan unggahan resmi akun Instagram @humas.jateng pada 23 Februari 2025, pendaftaran mudik gratis ini akan dibuka dalam dua gelombang, yaitu pada 24 Februari 2025 pukul 12.00 WIB dan 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB. Bagi calon pemudik yang ingin mendaftar, penting untuk memahami alur, syarat, dan dokumen yang diperlukan agar tidak kehabisan kuota.

Unggahan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat dengan lebih dari 1.400 likes dalam tiga hari setelah diposting. Banyak warganet yang berkomentar menanyakan teknis pendaftaran dan syarat yang harus dipenuhi. Agar tidak ketinggalan, berikut ini adalah panduan lengkapnya.

Pendaftaran mudik gratis ke Jawa Tengah menggunakan kereta api akan dibuka dalam dua gelombang, yakni:

• Gelombang 1: 24 Februari 2025 pukul 12.00 WIB.
• Gelombang 2: 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB.

Kuota yang disediakan untuk moda transportasi kereta api adalah:

• Kereta Api Tawang Jaya (Pasar Senen – Semarang Poncol) 609 seat.
• Kereta Api Jaka Tingkir (Pasar Senen – Solo Balapan) 502 seat.

Karena jumlah seat terbatas, masyarakat diimbau untuk segera mendaftar setelah pendaftaran dibuka.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui website resmi Peda Mateng di

https://pedamateng.penghubung.jatengprov.go.id.

Calon pemudik harus memastikan koneksi internet stabil saat mendaftar agar tidak mengalami kendala teknis. Setelah masuk ke situs tersebut, pendaftar diminta untuk mengisi formulir dengan data diri lengkap sesuai dengan KTP dan kartu keluarga (KK).

Selain itu, peserta wajib mengunggah beberapa dokumen persyaratan dalam format JPG atau PDF dengan ukuran maksimal 5 MB. Semua dokumen harus jelas dan terbaca agar tidak ada kendala saat proses verifikasi.

Untuk mengikuti program ini, calon pemudik harus memenuhi syarat sebagai berikut:

• Warga Jawa Tengah dengan KTP Jateng atau lahir di Jawa Tengah.
• Bekerja di sektor informal dengan penghasilan rendah (ojek, ART, pedagang kaki lima, pengemudi, buruh, dll.).
• Mendaftar sebagai keluarga atau kelompok dengan maksimal 4 orang per grup.
• Melakukan verifikasi Face Recognition sebelum pendaftaran melalui aplikasi Access by KAI.

Selain itu, pendaftar harus mengunggah dokumen berikut:

• KTP/KIA dari setiap anggota keluarga yang mendaftar.
• Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti satu keluarga atau kelompok.
• Foto bukti pekerjaan sesuai syarat, misalnya foto tempat kerja, ID pekerja, akun ojek online, atau foto sedang berjualan.

Face Recognition adalah langkah wajib untuk verifikasi identitas pemudik. Proses ini dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, yang bisa diunduh di Play Store atau App Store.

Untuk melakukan Face Recognition, pendaftar harus:

• Mengunduh aplikasi Access by KAI di smartphone.
• Mengunggah foto diri dan KTP dalam aplikasi tersebut.
• Menyelesaikan verifikasi wajah sesuai instruksi di aplikasi.

Face Recognition bertujuan untuk memastikan bahwa pendaftar benar-benar pemilik identitas yang digunakan dalam pendaftaran.

Setelah berhasil mendaftar, pemudik yang mendapatkan konfirmasi akan berangkat pada 27 Maret 2025 dengan rincian berikut:

• Kereta Api Tawang Jaya: Berangkat pukul 18.25 WIB dari Stasiun Pasar Senen menuju Semarang Poncol.
• Kereta Api Jaka Tingkir: Berangkat pukul 11.50 WIB dari Stasiun Pasar Senen menuju Solo Balapan.

Peserta diimbau untuk datang lebih awal di stasiun dengan membawa dokumen yang diperlukan agar tidak mengalami kendala saat keberangkatan.

1. Apakah pendaftaran mudik gratis ini berbayar?

Tidak, program ini sepenuhnya gratis untuk warga Jawa Tengah yang memenuhi syarat.

2. Apa yang harus dilakukan jika gagal Face Recognition?

Pastikan pencahayaan cukup saat melakukan Face Recognition, dan ulangi jika gagal.

3. Apakah bisa mendaftar untuk orang lain?

Bisa, asalkan orang tersebut masih dalam satu keluarga atau kelompok (maksimal 4 orang) dan memiliki dokumen yang lengkap.