Bola.com, Jakarta - Gregoria Mariska Tunjung telah melangsungkan pernikahan dengan Mikha Angelo pada 21 Januari 2025 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Namun, atlet peraih medali perunggu Olimpiade 2024 ini memutuskan untuk menunda bulan madu agar dapat fokus mempersiapkan diri menghadapi turnamen bergengsi All England 2025.
Keputusan untuk menunda bulan madu diambil karena Gregoria berkomitmen untuk mempersiapkan diri menghadapi turnamen All England yang akan diadakan di Birmingham, Inggris, pada 11-16 Maret 2025. Gregoria dan Mikha telah mencapai kesepakatan terkait hal ini.
Advertisement
Baca Juga
Grego menyatakan bahwa dia dan suaminya telah sepakat mengenai keputusan tersebut. Dia merasa bersyukur karena Mikha sangat memahami kondisinya sebagai seorang atlet nasional. “Mikha sangat mengerti aku. Sejak awal kami sudah bilang, kondisi-kondisi aku sebagai atlet nasional bagaimana. Ada pertandingan-pertandingan yang harus aku ikuti yang jadwalnya mungkin harus mengorbankan agenda-agenda pribadi,” ujar peraih medali perunggu tunggal putri Olimpiade Paris 2024 ini di Jakarta (27/02/2024), melalui rilis dari PBSI.
Advertisement
Eng Hian, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PBSI, menambahkan bahwa persiapan Gregoria untuk turnamen All England berjalan dengan normal dan sesuai dengan komitmen yang telah disampaikan kepada pelatih. Hal ini menunjukkan dedikasi Gregoria terhadap karirnya sebagai atlet bulu tangkis.
Fokus Tertuju pada Jonatan Cristie dan Fajar/Rian
Eng Hian menyatakan bahwa sebagian hasil tes fisik para atlet yang akan berlaga di All England telah memenuhi standar yang ditetapkan. Bagi sebagian kecil atlet yang belum mencapai standar tersebut, mereka akan mengikuti program khusus yang telah disiapkan oleh pelatih fisik bersama tim pendukung.
Perhatian publik tentu tertuju pada Jonatan Christie serta pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengingat mereka adalah juara tahun sebelumnya. Lebih lagi, Fajar/Rian berhasil meraih gelar juara di turnamen bulutangkis tertua itu selama dua tahun berturut-turut. Pada tahun lalu juga terjadi final sesama pemain Indonesia di sektor tunggal putra yang mempertemukan Jojo dan Anthony Sinisuka Ginting.
Eng Hian menambahkan, "Tidak hanya kepada Jojo dan Fajar/Rian, kami berharap semua pemain elit Indonesia dapat menunjukkan kualitas permainan dan prestasi tertinggi. Di sektor putri, selain Grego, kami berharap Putri Kusuma Wardani bisa mencapai prestasi yang optimal."
Advertisement
Riwayat Kejuaraan All England
Turnamen bulu tangkis All England telah berlangsung selama 126 tahun. Pertama kali diadakan pada tahun 1899, turnamen ini sempat terhenti dua kali akibat Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Sejak tahun 2018, All England Open Badminton Championships, nama lengkap dari turnamen ini, ditetapkan sebagai bagian dari Super 1000 dalam sistem BWF, bersama dengan China Open, Malaysia Open, dan Indonesia Open. Pada tahun 1994, lokasi penyelenggaraan turnamen ini dipindahkan dari London ke Birmingham.
Tan Joe Hok adalah atlet Indonesia pertama yang meraih gelar juara di All England pada sektor tunggal putra pada tahun 1959. Rudy Hartono memegang rekor sebagai juara dari Indonesia dengan memenangkan gelar tunggal putra sebanyak delapan kali, dan tujuh di antaranya diraih secara berturut-turut.
Rudy berhasil menjadi juara pada tahun 1968-1974 dan 1976. Pasangan ganda putra Indonesia, Tjun Tjun dan Johan Wahjudi, menjadi juara terbanyak kedua dari Indonesia dengan memenangkan piala sebanyak enam kali, yaitu pada tahun 1974-1975 dan 1977-1980.
