Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat dan Bacaannya Lengkap dalam Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Ingin tahu tata cara sholat tahajud 2 rakaat dan bacaannya lengkap dengan tulisan Arab, Latin, serta artinya? Simak panduan lengkapnya di sini!

oleh Mabruri Pudyas Salim Diperbarui 05 Mar 2025, 12:30 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 12:30 WIB
tata cara sholat tahajud
tata cara sholat tahajud ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sholat Tahajud merupakan salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Secara bahasa, Tahajud berarti berupaya melawan atau meninggalkan tidur, sedangkan menurut istilah fiqih adalah sholat sunnah malam hari yang dilakukan setelah tidur. Ibadah khusus ini memiliki kedudukan yang istimewa di sisi Allah SWT.

Keutamaan sholat Tahajud telah dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra ayat 79, Allah SWT berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Waktu pelaksanaan sholat Tahajud yang utama adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu beberapa jam sebelum waktu Subuh. Namun, pada prinsipnya sholat Tahajud dapat dilaksanakan kapan saja setelah sholat Isya dan sebelum sholat Subuh, dengan syarat telah tidur terlebih dahulu walaupun sebentar.

Bagi seorang Muslim, sholat Tahajud memberikan berbagai manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Secara spiritual, sholat Tahajud menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT pada waktu yang sunyi, di mana doa-doa lebih mustajab. Sedangkan dari segi kesehatan, bangun di malam hari untuk beribadah dapat menyehatkan tubuh dan pikiran, serta melatih kedisiplinan diri.

Lalu bagaimana tata cara sholat tahajud 2 rakaat dan bacaannya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/3/2025).

Promosi 1

Persiapan Sebelum Sholat Tahajud

Sebelum melaksanakan sholat tahajud, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar ibadah kita lebih khusyuk dan bermakna. Pertama, pastikan Anda berwudhu dengan sempurna, membersihkan seluruh anggota wudhu dengan benar dan memastikan tidak ada yang membatalkan wudhu. Kedua, carilah tempat yang bersih, tenang, dan nyaman untuk menunaikan sholat. Ketiga, kenakan pakaian yang suci dan menutup aurat dengan sempurna, sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.

Pastikan pakaian yang digunakan bersih dan suci dari hadas kecil maupun hadas besar. Keempat, hadaplah kiblat dengan khusyuk, fokuskan pikiran dan hati Anda kepada Allah SWT. Dengan persiapan yang matang, Anda akan lebih mudah untuk berkonsentrasi dan merasakan kedamaian selama sholat tahajud. Ingatlah bahwa persiapan ini merupakan bagian penting dari ibadah, karena kesempurnaan ibadah dimulai dari kesempurnaan persiapan.

Bersihkan hati dan pikiran dari segala hal yang dapat menganggu kekhusyukan sholat. Berdoalah memohon petunjuk dan kekuatan dari Allah SWT agar sholat tahajud Anda dapat diterima dan mendapatkan keberkahan. Dengan kesiapan lahir dan batin, sholat tahajud akan menjadi pengalaman spiritual yang lebih bermakna.

Usahakan untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti gadget atau suara bising. Ciptakan suasana yang kondusif untuk beribadah dengan khusyuk dan tenang. Dengan begitu, Anda dapat lebih fokus pada komunikasi spiritual dengan Allah SWT.

Niat Sholat Tahajud 2 Rakaat

tujuan sholat tahajud
tujuan sholat tahajud ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Niat merupakan hal yang sangat penting dalam setiap ibadah, termasuk sholat tahajud. Niat sholat tahajud dibaca dalam hati seraya berdiri tegak dan memulai takbiratul ihram. Berikut bacaan niat sholat tahajud 2 rakaat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini lillâhi ta'âlâ

Artinya: Aku berniat sholat sunnah tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala.

Beberapa menambahkan "musthaqbilal qiblati" (menghadap kiblat) dalam niat, namun yang terpenting adalah niat yang tulus dan ikhlas dari hati.

Tata Cara Sholat Tahajud Rakaat Pertama

[Bintang] 6 Amalan yang Harus Tetap Kamu Lakukan Meski Ramadan Telah Usai
Salat tahajud (Via: holikulanwar.blogspot.com)... Selengkapnya

Gerakan pertama dalam shalat tahajud adalah takbiratul ihram. Berdiri tegak dengan posisi kaki sejajar atau kaki kanan sedikit di depan kaki kiri. Angkat kedua tangan setinggi bahu atau telinga dengan jari-jari terbuka (tidak mengepal), lalu ucapkan "اللهُ أَكْبَرُ" (Allahu Akbar) yang artinya "Allah Maha Besar". Takbiratul ihram menandai dimulainya shalat.

Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah. Salah satu doa iftitah yang sering dibaca adalah:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً. إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ. إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Allahu akbar kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wa subhaanallaahi bukratan wa ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wa maa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiina laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan kebesaran yang sempurna. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan lurus dan berserah diri dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan dengan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim."

Selanjutnya, bacalah Surat Al-Fatihah dengan lengkap:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾

Bismillahir rahmanir rahim. Alhamdu lillahi rabbil 'alamin. Ar rahmanir rahim. Maliki yaumid din. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Ihdinash shirathal mustaqim. Shirathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdubi 'alaihim wa ladh dhallin.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Setelah membaca Al-Fatihah, lanjutkan dengan membaca surat pendek dari Al-Qur'an. Anda bisa membaca surat-surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas. Salah satu yang sering dibaca adalah Surat Al-Ikhlas:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤﴾

Bismillahir rahmanir rahim. Qul huwallahu ahad. Allahush shamad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakun lahu kufuwan ahad.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'"

Setelah membaca surat pendek, lakukan gerakan rukuk dengan membungkukkan badan ke depan hingga punggung dan kepala sejajar, kedua tangan memegang lutut, dan membaca:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ (3x)

Subhaana rabbiyal 'azhiim (3x)

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung" (3x)

Setelah rukuk, bangkitlah untuk i'tidal (berdiri tegak) sambil mengangkat kedua tangan setinggi bahu dan membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ. رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Sami'allahu liman hamidah. Rabbanaa wa lakal hamdu.

Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji."

Selanjutnya, lakukan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan jari-jari kaki menyentuh lantai. Dalam sujud, bacalah:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى (3x)

Subhaana rabbiyal a'laa (3x)

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi" (3x)

Setelah sujud pertama, duduklah di antara dua sujud (duduk iftirasy) dengan telapak kaki kiri diduduki dan kaki kanan berdiri dengan jari-jari menghadap kiblat, sambil membaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي

Rabbighfir lii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku, dan maafkanlah aku."

Kemudian, lakukan sujud kedua sambil membaca bacaan yang sama seperti sujud pertama. Dengan ini, selesailah rakaat pertama dari shalat tahajud.

Tata Cara Sholat Tahajud Rakaat Kedua

[Bintang] Jangan Malas Lagi, Ini 6 Manfaat Gerakan Salat untuk Kesehatan
Ilustrasi salat tahajud (Foto: moslemforall.com)... Selengkapnya

Untuk memulai rakaat kedua, bangkit dari sujud kedua pada rakaat pertama dan berdiri tegak. Tidak perlu mengucapkan takbir (Allahu Akbar) saat bangkit, cukup membacanya setelah berdiri tegak.

Seperti pada rakaat pertama, bacalah Surat Al-Fatihah dengan lengkap:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ﴿١﴾ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٢﴾ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ﴿٣﴾ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٤﴾ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿٥﴾ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾

Pada rakaat kedua, Anda dapat membaca surat pendek yang berbeda dari rakaat pertama. Misalnya, jika pada rakaat pertama membaca Surat Al-Ikhlas, pada rakaat kedua bisa membaca Surat Al-Falaq:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ﴿١﴾ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ ﴿٢﴾ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ﴿٣﴾ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ﴿٤﴾ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿٥﴾

Bismillahir rahmanir rahim. Qul a'udzu bi rabbil falaq. Min syarri ma khalaq. Wa min syarri ghasiqin idza waqab. Wa min syarrin naffatsati fil 'uqad. Wa min syarri hasidin idza hasad.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah, 'Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.'"

Setelah membaca surat pendek, lakukan gerakan rukuk seperti pada rakaat pertama sambil membaca:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ (3x)

Kemudian, bangkit untuk i'tidal sambil membaca:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ. رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Selanjutnya, lakukan sujud pertama dengan membaca:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى (3x)

Setelah itu, duduklah di antara dua sujud sambil membaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي

Kemudian, lakukan sujud kedua dengan membaca:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى (3x)

Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduklah untuk tasyahud akhir (duduk tahiyat akhir) dengan kaki kiri dimasukkan di bawah kaki kanan, telapak kaki kanan berdiri dengan jari-jari menghadap kiblat, dan membaca:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ. السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ. السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Attahiyyatul mubarakatush shalawatuth thayyibatu lillah. Assalamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahish shalihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah. Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka hamidum majid. Wa barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka hamidum majid.

Artinya: "Segala penghormatan yang berkah, shalawat yang baik adalah bagi Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tetap pada Engkau, wahai Nabi. Semoga keselamatan tetap pada kami dan pada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

Akhiri shalat dengan mengucapkan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Assalamu'alaikum warahmatullah.

Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah tetap pada kalian."

Doa Setelah Sholat Tahajud

Setelah menyelesaikan shalat tahajud 2 rakaat, disunnahkan untuk membaca doa. Doa yang dianjurkan setelah shalat tahajud adalah doa yang dipanjatkan Rasulullah ﷺ berdasarkan riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim sebagai berikut:

اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Allâhumma rabbanâ lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqâ’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan nâru haqq. Wan nabiyyûna haqq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haqq. Was sâ‘atu haqq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Sholat tahajud 2 rakaat, meskipun sunnah, memiliki keutamaan yang besar. Dengan memahami tata cara dan bacaan yang benar, disertai niat yang ikhlas, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan-Nya. Konsistensi dalam melaksanakan sholat tahajud akan semakin memperkuat hubungan spiritual kita dengan Sang Pencipta.

Semoga panduan ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam melaksanakan sholat tahajud dengan khusyuk dan penuh keikhlasan. Jangan ragu untuk mempelajari lebih dalam mengenai sholat tahajud dan amalan-amalan sunnah lainnya untuk memperkaya ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya