Bola.com, Jakarta Setibanya di Taiwan, para pemain Madura United tampak lesu. Lulinha dan rekan-rekannya baru saja menyelesaikan perjalanan panjang hampir sepanjang hari dari markas mereka.
Tim Laskar Sape Kerrap memang tidak memiliki banyak waktu. Usai bertanding melawan PSM Makassar pada Minggu malam, 2 Maret 2025, mereka langsung menuju Bandara Juanda di Sidoarjo pada Senin sekitar pukul 10 pagi.
Baca Juga
Perjalanan ini dilakukan dalam dua kelompok. Sebagian dari tim transit di Malaysia melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur, sementara yang lain melanjutkan perjalanan dari Bandara Don Mueang di Thailand.
Advertisement
Pada sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, kelompok pertama yang berangkat dari Thailand tiba lebih dulu. Tidak lama kemudian, kelompok terakhir pun tiba. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel tim yang terletak di pusat kota Kaohsiung, Taiwan.
Media officer Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman, menyatakan, "Kondisi pemain sedikit agak kelelahan karena pasca pertandingan kemarin langsung bertolak melakukan perjalanan yang lumayan menguras tenaga ini."
Perwakilan Akhir dari Indonesia
Madura United punya tugas penting di Taiwan. Mereka akan menjalani pertandingan leg pertama perempat-final AFC Challenge League 2024/25 melawan tim tuan rumah, Taiwan Steel, pada tanggal 6 Maret 2025. Madura United adalah satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di ajang regional ini.
Tim-tim lain dari Indonesia seperti Persib Bandung, Borneo FC Samarinda, dan PSM Makassar tidak berhasil melanjutkan perjalanan mereka setelah tersingkir di fase grup dalam kompetisi masing-masing.
"Kami memulai pemulihan di hotel dengan melakukan latihan ringan di gym dan mandi es karena sebagian besar pemain masih menjalankan ibadah puasa. Untungnya, kondisi cuaca normal seperti di Indonesia," jelasnya.
Advertisement
Situasi yang Kurang Sempurna
Madura United sebenarnya sedang dalam situasi yang kurang menguntungkan. Catatan tak terkalahkan yang dimiliki pelatih Alfredo Vera baru saja terhenti oleh PSM Makassar pada tanggal 2 Maret 2025.
Kekalahan tersebut membuat mereka masih terjebak di zona degradasi. Tim yang berasal dari Pulau Garam ini tertahan di posisi ke-17 dengan perolehan 21 poin dari total 25 pertandingan yang telah dilakoni.
"Dengan jadwal yang sangat padat ini, semoga kami tetap bisa memberikan hasil terbaik bagi Madura dan Indonesia di pertandingan nanti," tutup Ferdi.
