Perbedaan Keutamaan 10 Hari Pertama, Kedua dan Terakhir Ramadan

Pelajari perbedaan keutamaan antara sepuluh hari pertama, kedua, dan terakhir Ramadan serta cara meraih pahala di bulan suci ini.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 09 Mar 2025, 15:25 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2025, 15:25 WIB
Hukum Sholat Tarawih
Ilustrasi Waktu Maghrib Credit: pexels.com/Konevi... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah yang terbagi menjadi tiga fase utama: 10 hari pertama, 10 hari kedua, dan 10 hari terakhir. Setiap fase memiliki keutamaan yang berbeda dan dianjurkan untuk diisi dengan berbagai amalan ibadah guna mendapatkan keberkahan maksimal. 

Banyak ulama menyebut bahwa 10 hari pertama adalah fase rahmat, di mana Allah SWT melimpahkan kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya. 10 hari kedua dikenal sebagai fase maghfirah, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan. Sementara itu, 10 hari terakhir disebut sebagai fase pembebasan dari api neraka, di mana peluang mendapatkan lailatul qadar semakin besar. 

Lalu, bagaimana cara memaksimalkan ibadah dalam setiap fase ini? Apa saja amalan yang dianjurkan? Simak penjelasannya berikut ini. 

Promosi 1

10 Hari Pertama Ramadan: Fase Rahmat

Fase pertama Ramadan sering disebut sebagai fase rahmat karena pada periode ini Allah SWT melimpahkan kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya. Di awal Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan memanfaatkan momen ini sebagai ajang penyucian diri serta penyesuaian dalam menjalani puasa.

Keutamaan 10 Hari Pertama

  1. Allah SWT membuka pintu rahmat bagi setiap hamba yang beribadah dengan sungguh-sungguh.
  2. Momen terbaik untuk memperbaiki niat dan membiasakan diri dengan rutinitas ibadah di bulan Ramadan.
  3. Semua amal baik akan dilipatgandakan pahalanya sejak hari pertama Ramadan.

Amalan yang Dianjurkan

  1. Memperbanyak tadarus Al-Qur’an untuk mendekatkan diri kepada Allah.
  2. Meningkatkan kualitas shalat wajib dan sunnah, termasuk shalat tarawih.
  3. Memperbanyak sedekah sebagai bentuk kepedulian sosial.
  4. Menjaga lisan dan hati dari perkataan serta perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa.

10 Hari Kedua Ramadan: Fase Maghfirah (Ampunan)

Setelah memasuki 10 hari kedua, umat Islam diajak untuk lebih fokus dalam mencari ampunan (maghfirah) dari Allah SWT. Di fase ini, setiap Muslim dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan memohon penghapusan dosa-dosa yang telah lalu.

Keutamaan 10 Hari Kedua

  1. Allah SWT membuka pintu ampunan bagi siapa saja yang ingin bertobat.
  2. Kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki kesalahan dan memperbanyak amal kebaikan.
  3. Pintu surga semakin terbuka lebar bagi mereka yang memanfaatkan fase ini dengan baik.

Amalan yang Dianjurkan

1. Memperbanyak istighfar dan doa memohon ampunan, seperti:

“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai ampunan, maka ampunilah aku).

2. Bersedekah lebih banyak sebagai bentuk taubat dan kepedulian sosial.

3. Memperbaiki hubungan dengan sesama, baik dengan keluarga, teman, maupun masyarakat.

4. Menjauhi perbuatan dosa yang dapat mengurangi pahala puasa.

10 Hari Terakhir Ramadan: Fase Pembebasan dari Api Neraka 

Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami
Ilustrasi puasa, Ramadan, Islami. (Photo by Ahmed Aqtai: https://www.pexels.com/photo/photo-of-ramadan-light-on-top-of-table-2233416/)... Selengkapnya

Setelah melewati sepuluh hari pertama dan kedua, kita memasuki fase ketiga yang sangat penting, yaitu fase itqun minan naar atau pembebasan dari api neraka. Pada fase ini, Allah SWT menjanjikan pembebasan bagi mereka yang berpuasa dan beribadah dengan ikhlas serta penuh keimanan. Hadits menyebutkan bahwa akhir Ramadan adalah waktu pembebasan dari siksa neraka. Hal ini menjadi motivasi bagi umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah di akhir Ramadan, berharap mendapatkan pembebasan dari api neraka.

Perlu diingat bahwa pembagian ini adalah pemahaman umum berdasarkan hadits. Keutamaan setiap hari di bulan Ramadan sebenarnya sangat besar, dan Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Pemurah. Setiap amal ibadah yang dilakukan dengan ikhlas akan mendapatkan balasan yang setimpal dari-Nya. Tidak ada satu hari pun di bulan Ramadan yang lebih utama dari hari lainnya secara mutlak. Yang terpenting adalah konsistensi dalam beribadah dan beramal saleh sepanjang bulan suci ini.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa yang dimaksud dengan fase rahmat dalam sepuluh hari pertama Ramadan?

Fase rahmat adalah periode di mana rahmat Allah SWT terbuka bagi mereka yang berpuasa dan beribadah, dan ini adalah waktu untuk memulai Ramadan dengan semangat dan keikhlasan.

Bagaimana cara memohon ampunan di fase maghfirah?

Di fase maghfirah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan atas segala dosa, serta berkomitmen untuk memperbaiki diri.

Apa yang dimaksud dengan itqun minan naar?

Itqun minan naar adalah fase di mana Allah SWT menjanjikan pembebasan dari api neraka bagi mereka yang berpuasa dan beribadah dengan ikhlas.

Apakah setiap hari di bulan Ramadan memiliki keutamaan yang sama?

Setiap hari di bulan Ramadan memiliki keutamaan yang besar, dan yang terpenting adalah konsistensi dalam beribadah dan beramal saleh.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya