Tips Aman Meninggalkan Rumah untuk Mudik Lebaran, Cek Lagi Hal-Hal Berikut Ini

Liputan6.com, Jakarta Mudik Lebaran menjadi momen yang dinantikan banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Namun, ada satu hal yang sering terlupakan di tengah euforia perjalanan, yaitu keamanan rumah yang ditinggalkan. Rumah kosong selama beberapa hari atau bahkan minggu bisa menjadi sasaran empuk bagi pencuri, selain juga berisiko mengalami kebocoran gas, korsleting listrik, atau masalah lainnya.

Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, penting bagi para pemudik untuk melakukan persiapan yang matang. Mulai dari memastikan pintu dan jendela terkunci dengan baik, mencabut peralatan elektronik, hingga melibatkan tetangga atau petugas keamanan setempat untuk ikut mengawasi rumah selama ditinggalkan. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, Anda bisa mudik dengan hati yang lebih tenang.

Berikut panduan lengkap yang dibagi dalam lima langkah penting agar rumah tetap aman saat Anda meninggalkannya untuk mudik Lebaran.

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum berangkat mudik adalah memastikan seluruh pintu, jendela, dan pagar dalam keadaan terkunci dengan baik. Gunakan gembok tambahan jika perlu, terutama pada pintu gerbang atau akses yang mudah dijangkau dari luar. Selain itu, jika rumah memiliki pintu samping atau belakang, jangan lupa untuk menguncinya juga.

Agar rumah tidak terlihat kosong, Anda bisa menggunakan lampu otomatis yang menyala dan mati pada jam tertentu. Hal ini bisa mengelabui orang yang berniat jahat agar mengira rumah masih berpenghuni. Selain itu, mintalah bantuan tetangga atau kerabat untuk secara berkala memeriksa rumah, menyapu halaman, atau menyalakan lampu teras di malam hari agar rumah tetap tampak aktif.

Beberapa pemudik kerap membagikan rencana perjalanan mereka di media sosial. Sebaiknya, hindari kebiasaan ini agar tidak menarik perhatian orang yang berniat buruk. Baru bagikan momen mudik setelah Anda kembali ke rumah.

Sebelum meninggalkan rumah dalam waktu lama, pastikan untuk mencabut semua peralatan elektronik yang tidak digunakan. Hal ini penting untuk mencegah risiko korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran. Beberapa perangkat yang wajib dicabut antara lain televisi, kulkas (jika sudah dikosongkan), mesin cuci, dan alat elektronik lainnya.

Selain listrik, pastikan juga bahwa kompor gas sudah dimatikan dan regulatornya dicabut. Menurut berbagai sumber, kebocoran gas menjadi salah satu penyebab utama kebakaran rumah yang ditinggalkan dalam waktu lama. Jika perlu, mintalah bantuan teknisi untuk memastikan sistem gas di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik.

Jangan lupa untuk memeriksa aliran air. Tutup semua keran dan pastikan tidak ada kebocoran yang bisa menyebabkan genangan atau banjir di dalam rumah.

Salah satu cara terbaik untuk menjaga keamanan rumah selama mudik adalah dengan menginformasikan keberangkatan Anda kepada tetangga terdekat atau petugas keamanan lingkungan. Dengan begitu, mereka bisa ikut membantu mengawasi rumah dan segera melaporkan jika ada hal mencurigakan.

Jika memungkinkan, Anda juga bisa meminta keluarga atau teman untuk mampir ke rumah secara berkala. Mereka bisa membantu menyiram tanaman, membersihkan halaman, atau sekadar memastikan bahwa rumah dalam kondisi baik.

Selain itu, jika rumah Anda berada di lingkungan yang memiliki sistem keamanan seperti pos ronda atau CCTV lingkungan, pastikan rumah Anda masuk dalam pantauan petugas selama ditinggalkan.

Saat ini, teknologi dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam menjaga keamanan rumah saat mudik. Salah satu cara yang banyak digunakan adalah memasang kamera CCTV yang bisa dipantau dari ponsel. Dengan begitu, Anda bisa tetap memantau kondisi rumah dari mana saja.

Selain CCTV, Anda juga bisa menggunakan sensor gerak atau alarm keamanan yang akan berbunyi jika ada aktivitas mencurigakan di sekitar rumah. Beberapa sistem alarm bahkan bisa langsung mengirim notifikasi ke ponsel Anda jika ada gerakan mencurigakan.

Teknologi lainnya yang bisa digunakan adalah smart home system, di mana Anda bisa mengontrol pencahayaan atau perangkat lainnya dari jarak jauh. Hal ini bisa membantu memberikan kesan bahwa rumah tidak sepenuhnya kosong.

Sebelum berangkat mudik, pastikan barang-barang berharga seperti perhiasan, dokumen penting, dan uang tunai disimpan di tempat yang aman. Gunakan brankas atau simpan di bank untuk keamanan ekstra.

Hindari meninggalkan barang berharga di tempat yang mudah terlihat dari luar, seperti di meja atau rak terbuka. Jika perlu, sembunyikan barang berharga di tempat yang tidak mudah ditemukan oleh orang lain.

Jika Anda memiliki kendaraan yang tidak dibawa mudik, pastikan kendaraan tersebut diparkir di tempat yang aman dan terkunci dengan baik. Jika memungkinkan, titipkan kendaraan kepada keluarga atau teman yang tidak ikut mudik.

1. Apa yang harus dilakukan jika lupa mencabut listrik saat sudah berangkat?

Jika Anda sudah berangkat dan lupa mencabut listrik, coba hubungi tetangga atau keluarga yang masih berada di dekat rumah untuk membantu mencabut perangkat yang masih tersambung.

2. Apakah perlu asuransi rumah sebelum mudik?

Ya, memiliki asuransi rumah dapat memberikan perlindungan tambahan jika terjadi kejadian tidak terduga seperti kebakaran atau pencurian selama rumah ditinggalkan.

3. Bagaimana cara mengetahui apakah rumah aman selama mudik?

Anda bisa memasang CCTV yang terhubung ke ponsel untuk memantau kondisi rumah. Selain itu, minta bantuan tetangga atau keluarga untuk sesekali mengecek keadaan rumah.

4. Apakah lebih aman meninggalkan lampu menyala terus selama mudik?

Tidak disarankan karena justru bisa menandakan bahwa rumah dalam keadaan kosong. Lebih baik gunakan lampu otomatis yang bisa menyala dan mati pada waktu tertentu.