Liputan6.com, Jakarta Bepergian merupakan aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia, baik untuk urusan pekerjaan, pendidikan, wisata maupun ibadah. Dalam ajaran Islam, terdapat tuntunan khusus berupa doa mau bepergian yang dianjurkan untuk dibaca sebelum memulai perjalanan. Doa mau bepergian ini memiliki kedudukan penting sebagai bentuk ikhtiar spiritual untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT.
Rasulullah SAW telah mengajarkan bahwa salah satu doa yang mustajab (dikabulkan) adalah doa mau bepergian. Sebagai umat Islam, membaca doa mau bepergian menjadi amalan yang tidak boleh ditinggalkan karena selain sebagai bentuk ibadah, juga merupakan cara kita menyadari keterbatasan sebagai manusia dan menyerahkan segala urusan kepada Yang Maha Kuasa. Dengan membaca doa mau bepergian, kita berharap perjalanan yang akan ditempuh mendapat ridha dan keberkahan-Nya.
Baca Juga
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah disebutkan bahwa doa orang yang sedang dalam perjalanan termasuk salah satu dari tiga doa yang mustajab. Oleh karena itu, mengetahui dan mengamalkan doa mau bepergian menjadi penting bagi setiap muslim yang hendak melakukan perjalanan, baik jarak dekat maupun jauh.
Advertisement
Berikut adalah 5 doa mau bepergian yang bisa diamalkan untuk keselamatan dan keberkahan perjalanan Anda, pada Selasa (2/4)
1. Doa Bepergian Jauh untuk Kemudahan dan Keselamatan
Ketika hendak melakukan perjalanan jauh, sangat dianjurkan untuk memohon kemudahan dan keselamatan kepada Allah SWT. Perjalanan jauh memiliki tantangan tersendiri, mulai dari kelelahan fisik hingga berbagai kemungkinan risiko di jalan. Dengan memanjatkan doa khusus untuk bepergian jauh, kita berharap semua kesulitan bisa diringankan dan dijauhkan dari segala macam bahaya.
Doa bepergian jauh yang dianjurkan dari Nabi Muhammad SAW, sebagaimana yang tercantum dalam situs Kementerian Agama RI, adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ
Allāhumma bika asta'īnu, wa 'alaika atawakkalu. Allāhumma dzallil lī ṣu'ūbata amrī, wa sahhil 'alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif 'annī kulla ṣyarr, rabbiṣ-raḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.
Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku."
Doa ini mengandung makna yang mendalam tentang sikap tawakal dan memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT. Dalam perjalanan jauh, kita tidak hanya membutuhkan kesiapan fisik dan mental, tetapi juga perlindungan dan pertolongan Allah yang tiada batasnya. Doa ini juga mengajarkan kita untuk berharap mendapatkan kebaikan yang melebihi apa yang kita minta, serta dijauhkan dari segala keburukan yang mungkin terjadi selama perjalanan.
Advertisement
2. Doa untuk Dimudahkan Selama Perjalanan
Perjalanan seringkali menghadirkan berbagai tantangan dan kesulitan yang tidak terduga. Untuk memohon kemudahan dan kelancaran selama perjalanan, terdapat doa khusus yang bisa dibaca. Doa ini mencakup permohonan kebaikan, ketakwaan, kemudahan, serta perlindungan dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi selama bepergian.
Berikut adalah doa yang dilafalkan saat melakukan perjalanan agar mendapatkan kelancaran:
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هٰذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هٰذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ
Allâhumma innâ nas'aluka fî safarinâ hâdzâ al-birra wat taqwâ wa minal 'amali mâ tardlâ. Allâhumma hawwin 'alainâ safaranâ hâdzâ, wa-thwi 'annâ bu'dahu. Allâhumma antash shâḫibu fis safari, wal khalîfatu fil ahli. Allâhumma innî a'ûdzubika min wa'tsâ-is safari wa ka-âbatil mandhari wa sû-il munqalabi fil mâli wal ahli
Artinya: "Ya Allah kami memohon kebaikan dan ketakwaan dalam perjalanan kami dan keridhaan dalam amalan kami. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini. Dekatkanlah jauhnya jarak perjalanan ini. Ya Allah Engkaulah yang menyertai kami dalam perjalanan ini, dan pengganti yang menjaga keluarga kami. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perjalanan yang sulit lagi melelahkan, dari pemandangan yang menyedihkan, serta dari tempat kembali yang buruk, baik dalam harta maupun keluarga."
Doa ini mengandung permohonan yang komprehensif, tidak hanya untuk keselamatan diri selama perjalanan, tetapi juga untuk keluarga yang ditinggalkan. Dalam doa ini, kita mengakui bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang mampu menjaga kita dalam perjalanan dan menjaga keluarga yang kita tinggalkan. Selain itu, doa ini juga berisi permohonan perlindungan dari kesulitan perjalanan, pemandangan yang menyedihkan, serta hal-hal buruk yang mungkin terjadi pada harta dan keluarga selama kita bepergian.
3. Doa dalam Perjalanan untuk Perlindungan
Ketika sudah berada dalam perjalanan, terutama perjalanan jarak jauh, ada kalanya kita perlu beristirahat sejenak karena kelelahan. Saat berhenti di tengah perjalanan, penting untuk memastikan bahwa tempat istirahat aman dan nyaman. Sambil beristirahat, dianjurkan untuk membaca doa khusus memohon perlindungan dari segala macam bahaya dan kejahatan.
Berikut adalah doa yang bisa dibaca saat berhenti sejenak di tengah perjalanan:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A'ûdzu bikalimâtillâhit-tâmmâti min syarri mâ khalaq
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya."
Doa ini meskipun singkat, namun mengandung makna yang sangat dalam. Dengan membaca doa ini, kita memohon perlindungan kepada Allah SWT melalui kalimat-kalimat-Nya yang sempurna dari segala macam kejahatan yang mungkin datang dari makhluk-Nya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat.
Rasulullah SAW sendiri mengajarkan doa ini sebagai bentuk perlindungan yang kuat selama perjalanan. Dengan mengamalkan doa ini, kita berharap Allah SWT senantiasa melindungi kita dari segala macam kejahatan dan bahaya yang mungkin mengintai selama perjalanan. Membaca doa ini dengan penuh keyakinan dan kepasrahan kepada Allah SWT akan memberikan ketenangan hati dan pikiran selama beristirahat di tengah perjalanan.
Advertisement
4. Doa Sebelum Naik Kendaraan Darat
Sebelum naik kendaraan darat, baik itu mobil, motor, bus, atau jenis kendaraan darat lainnya, dianjurkan untuk membaca doa khusus. Doa ini merupakan bentuk pengakuan akan kebesaran Allah SWT yang telah menundukkan kendaraan tersebut untuk kemudahan manusia, serta pengakuan bahwa kita semua akan kembali kepada-Nya.
Mengutip dari situs Nahdlatul Ulama (NU Online), berikut adalah doa sebelum naik kendaraan darat:
سُبْحٰنَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا وَمَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَۙ وَاِنَّآ اِلٰى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ
Subḫânalladzî sakhkhara lanâ hâdzâ wa mâ kunnâ lahû muqrinîn wa innâ ilâ rabbinâ lamunqalibûn
Artinya: "Maha-suci (Allah) yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami." (QS az-Zukhruf: 13-14)
Doa ini merupakan ayat Al-Qur'an yang mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur atas nikmat kendaraan yang Allah berikan. Tanpa kemurahan Allah yang menundukkan kendaraan tersebut, manusia tidak akan mampu menguasai dan menggunakannya. Selain itu, doa ini juga mengingatkan kita akan hakikat kehidupan bahwa kita semua pada akhirnya akan kembali kepada Allah SWT.
Membaca doa ini sebelum naik kendaraan darat juga menjadi pengingat bagi kita untuk tidak sombong dan selalu berhati-hati dalam mengendarai kendaraan. Kesadaran bahwa kita akan kembali kepada Allah SWT seharusnya membuat kita lebih bertanggung jawab dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.
5. Doa Sebelum Naik Kendaraan Laut
Perjalanan melalui laut memiliki tantangan tersendiri, seperti ombak, cuaca yang tidak menentu, dan kondisi air yang dapat berubah kapan saja. Oleh karena itu, sebelum naik kendaraan laut seperti kapal, perahu, atau jenis transportasi air lainnya, dianjurkan untuk membaca doa khusus yang berisi permohonan keselamatan dan perlindungan selama pelayaran.
Mengutip dari situs Nahdlatul Ulama (NU Online), berikut adalah lafal doa sebelum naik kendaraan laut:
بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَاۗ اِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ. وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖ
Bismillâhi majr)hâ wa mursâhâ, inna rabbî laghafûrur raḫîm. wa mâ qadarullâha ḫaqqa qadrihî
Artinya: "Dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS Hud: 41) … Dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya… (QS az-Zumar: 67)."
Doa ini mengandung makna mendalam tentang ketergantungan manusia kepada Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan, termasuk saat berlayar. Dengan menyebut nama Allah saat berlayar dan berlabuh, kita mengakui bahwa keselamatan dan kelancaran perjalanan laut sepenuhnya berada dalam kekuasaan-Nya. Doa ini juga mengingatkan kita akan sifat Allah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang, yang selalu siap mengampuni dan menyayangi hamba-Nya yang bertobat.
Bagian akhir doa ini, yang diambil dari Surah az-Zumar ayat 67, merupakan peringatan bagi manusia untuk senantiasa mengagungkan Allah sebagaimana mestinya. Dalam konteks perjalanan laut, doa ini mengajarkan kita untuk tidak meremehkan kekuasaan Allah atas lautan dan segala isinya, serta tidak menganggap enteng bahaya yang mungkin terjadi selama pelayaran.
Advertisement
