Sholat Lailatul Qadar Berapa Rakaat? Pahami Tata Cara Pelaksanaannya

Ketahui jumlah rakaat sholat sunnah Lailatul Qadar yang dianjurkan dan tata caranya, serta keutamaan malam yang lebih baik dari seribu bulan ini.

oleh Woro Anjar Verianty Diperbarui 19 Mar 2025, 12:20 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 12:20 WIB
Sholat Istikharah
Simak tata cara sholat istikharah dan berbagai manfaatnya! (pexels.com/Thirdman).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pertanyaan tentang sholat Lailatul Qadar berapa rakaat sering muncul saat bulan Ramadhan, terutama pada sepuluh malam terakhir. Sebagai malam yang penuh kemuliaan, banyak umat Muslim ingin memaksimalkan ibadah pada malam tersebut dengan menjalankan sholat Lailatul Qadar. Memahami jumlah rakaat sholat Lailatul Qadar menjadi penting agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai tuntunan.

Sholat Lailatul Qadar berapa rakaat sebenarnya telah dijelaskan dalam berbagai literatur Islam, khususnya dalam kitab Durratun Nasihin karangan Syekh Utsman Al-Khaubawi. Malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan menjadikan setiap amal ibadah pada malam tersebut memiliki nilai yang luar biasa, termasuk pelaksanaan sholat Lailatul Qadar berapa rakaat pun yang dilakukan pada malam tersebut.

Bagi yang masih bertanya-tanya sholat Lailatul Qadar berapa rakaat dan bagaimana cara melaksanakannya, artikel ini akan memberikan panduan lengkap. Dari niat, jumlah rakaat, hingga bacaan yang dianjurkan dalam pelaksanaan sholat Lailatul Qadar, semua akan dibahas secara detail. Dengan memahami tata cara sholat Lailatul Qadar yang benar, umat Muslim dapat memperoleh keberkahan dan keutamaan malam mulia tersebut.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya pada Rabu (19/3).

Promosi 1

Pengertian dan Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa bagi umat Islam. Malam ini disebut sebagai malam kemuliaan karena pada malam inilah Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Allah SWT telah menegaskan keistimewaan malam ini dalam surat Al-Qadr:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (Q.S. al-Qadr [97]: 1-5)

Ayat ini menjelaskan bahwa beribadah pada malam Lailatul Qadar nilainya lebih baik daripada beribadah selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun 4 bulan. Ini merupakan karunia yang sangat besar dari Allah SWT kepada umat Islam. Pada malam ini juga, para malaikat dan malaikat Jibril turun ke bumi dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan.

Sementara itu, waktu pastinya malam Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti. Namun, berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, malam Lailatul Qadar diperkirakan jatuh pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam-malam tersebut, termasuk melaksanakan sholat Lailatul Qadar.

Keistimewaan malam Lailatul Qadar membuat berbagai ibadah pada malam tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi. Salah satu ibadah yang dianjurkan adalah sholat Lailatul Qadar, yang memiliki banyak keutamaan bagi yang melaksanakannya.

 

Dalil dan Anjuran Melaksanakan Sholat Lailatul Qadar

tata cara sholat tahajud 2 rakaat
tata cara sholat tahajud 2 rakaat ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Anjuran mengenai pelaksanaan sholat Lailatul Qadar terdapat dalam kitab nasihat Durratun Nashin fil Wa'zhi wal Irsyad karangan Syekh Utsman Al-Khaubawi. Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa sholat Lailatul Qadar termasuk ke dalam kategori sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan karena memiliki banyak keutamaan.

Syekh Utsman Al-Khaubawi menyebutkan dalam kitabnya bahwa orang yang melaksanakan sholat Lailatul Qadar akan mendapatkan berbagai keutamaan. Di antaranya adalah diampuni dosa-dosanya saat ia bangun dari duduknya setelah sholat. Tidak hanya itu, dosa kedua orang tuanya juga akan diampuni oleh Allah SWT.

Keutamaan lainnya yang disebutkan adalah Allah SWT akan mengutus malaikat ke surga untuk menanam pohon, membangun istana, dan menggali sungai di surga yang diperuntukkan khusus bagi orang yang melaksanakan sholat sunnah Lailatul Qadar. Ini menunjukkan betapa besarnya pahala yang diberikan oleh Allah SWT kepada mereka yang menjalankan ibadah ini.

Sementara itu, dalam Kitab Mughnil Muhtaj ila Ma'rifati Ma'ani Alfazhil Minhaj, disebutkan:

لو نذر الصلاة ليلة القدر لزمه أن يصلي تلك الصلاة في جميع ليالي العشر لأجل الإبهام

"Seandainya seseorang bernazar untuk melakukan shalat sunah pada malam Lailatul Qadar, maka ia wajib menunaikan shalat tersebut setiap malam pada 10 terakhir Ramadhan karena samar (pada malam ke berapa Lailatul Qadar berada)," (Al-Khatib As-Syarbini, Mughnil Muhtaj ila Ma'rifati Ma'ani Alfazhil Minhaj, [Beirut, Darul Ma'rifah: 1997 M/1418 H], juz IV, halaman 483).

Dalil ini menunjukkan bahwa karena ketidakpastian kapan tepatnya malam Lailatul Qadar, maka dianjurkan untuk melaksanakan sholat Lailatul Qadar pada setiap malam di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.

 

Jumlah Rakaat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar

Pertanyaan tentang sholat Lailatul Qadar berapa rakaat telah dijawab dalam kitab Durratun Nasihin. Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa sholat sunnah Lailatul Qadar pada dasarnya dilakukan sebanyak 2 rakaat seperti sholat sunnah pada umumnya. Namun, juga disebutkan bahwa sholat ini bisa dilakukan dengan jumlah 4 hingga 12 rakaat.

Untuk tata cara pelaksanaan sholat Lailatul Qadar 2 rakaat, berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Membaca niat sholat Lailatul Qadar
  • Membaca surah Al-Fatihah
  • Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali
  • Dilanjutkan ruku', sujud, dan gerakan sholat lainnya hingga berdiri kembali untuk rakaat kedua
  • Pada rakaat kedua, kembali membaca surah Al-Fatihah
  • Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 7 kali
  • Dilanjutkan dengan gerakan sholat lainnya hingga tahiyat akhir
  • Setelah salam, dianjurkan untuk membaca istighfar sebanyak 70 kali

Bacaan surat Al-Ikhlas yang dibaca sebanyak 7 kali pada setiap rakaat adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

اللَّهُ الصَّمَدُ

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul huwa Allahu ahad

Allahu assamad

Lam yalid walam yulad

Walam yakun lahu kufuwan ahad

Artinya:

"Katakanlah: Dia, Allah, adalah Yang Maha Esa. Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

Sedangkan bacaan istighfar yang dibaca 70 kali setelah salam adalah:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

(Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi)

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya."

Niat Sholat Lailatul Qadar

Seperti ibadah lainnya, niat merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan sholat Lailatul Qadar. Berikut adalah niat sholat Lailatul Qadar berdasarkan jumlah rakaatnya:

Niat sholat Lailatul Qadar 2 rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

("Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahita'ala")

Artinya: "Saya niat sholat sunah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Niat sholat Lailatul Qadar 4 rakaat:

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى

("Ushalli sunnata lailatil qadri arba'arakaatin lillahi ta'aalaa")

Artinya: "Saya niat salat sunah Lailatul Qadar empat rakaat karena Allah Ta'ala."

Perlu diperhatikan bahwa niat-niat ini dilafalkan untuk sholat sunnah yang dilakukan secara individu. Jika sholat Lailatul Qadar dilakukan secara berjamaah, maka perlu ditambahkan lafal "Imaman" bagi imam atau "makmuman" bagi makmum sebelum "lillahi ta'aalaa".

Waktu Pelaksanaan Sholat Lailatul Qadar

Mengenai waktu pelaksanaan sholat Lailatul Qadar, sebagaimana sholat malam lainnya, sholat ini dapat dilakukan pada waktu malam hari. Tepatnya, sholat Lailatul Qadar dapat dilaksanakan mulai dari sekitar pukul 20.30 (setelah sholat Isya) hingga sebelum waktu subuh atau sekitar pukul 04.30 pagi.

Karena waktu pastinya malam Lailatul Qadar tidak diketahui, maka sholat malam ini dapat dilakukan pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Namun, berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, malam Lailatul Qadar lebih diperkirakan jatuh pada malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.

Sebagaimana disebutkan dalam Kitab Mughnil Muhtaj ila Ma'rifati Ma'ani Alfazhil Minhaj, jika seseorang bernazar untuk melakukan shalat sunnah pada malam Lailatul Qadar, maka ia wajib menunaikan shalat tersebut setiap malam pada 10 terakhir Ramadhan karena ketidakpastian pada malam ke berapa Lailatul Qadar berada.

Oleh karena itu, untuk memaksimalkan peluang mendapatkan malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk melaksanakan sholat Lailatul Qadar, pada setiap malam di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.

Keutamaan Sholat Lailatul Qadar

Berdasarkan riwayat dalam kitab-kitab nasihat Durratun Nasihin fil Wa'zhi wal Irsyad karangan Syekh Utsman Al-Khaubawi, terdapat beberapa keutamaan bagi orang yang melaksanakan sholat Lailatul Qadar. Keutamaan-keutamaan ini menunjukkan betapa besarnya pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT bagi mereka yang melaksanakan ibadah ini.

Pertama, orang yang mengamalkan sholat pada malam Lailatul Qadar akan diampuni dosa-dosanya ketika ia bangun dari duduknya setelah sholat. Ini merupakan karunia yang sangat besar, karena pengampunan dosa adalah salah satu hal yang paling diharapkan oleh setiap muslim.

Kedua, tidak hanya dosa orang yang mengerjakan sholat pada malam Lailatul Qadar yang diampuni, tetapi juga dosa-dosa kedua orang tuanya. Hal ini menunjukkan betapa mulianya amalan sholat Lailatul Qadar, karena pahalanya juga dapat mengalir kepada kedua orang tua.

Ketiga, disebutkan bahwa Allah SWT akan mengutus malaikat ke surga untuk menanam pohon, membangun istana, dan menggali sungai di surga yang diperuntukkan untuk orang yang melakukan sholat sunnah Lailatul Qadar. Ini merupakan gambaran akan besarnya imbalan yang disiapkan oleh Allah SWT di akhirat nanti bagi mereka yang melaksanakan ibadah ini.

Keutamaan-keutamaan ini seharusnya menjadi motivasi bagi umat Islam untuk tidak melewatkan kesempatan beribadah pada malam Lailatul Qadar, terutama dengan melaksanakan sholat Lailatul Qadar. Meskipun waktu pastinya tidak diketahui, namun dengan memperbanyak ibadah pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, diharapkan dapat memperoleh keberkahan dan kemuliaan malam Lailatul Qadar.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya