Liputan6.com, Jakarta - Jakarta memiliki sekitar 41 ribu tempat pemungutan suara (TPS) untuk digunakan pada Pemilu Legislatif 9 April mendatang. Dari jumlah itu, 2.000 TPS di antaranya termasuk kategori rawan.
Terkait hal itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Prayitno mengatakan, kondisi TPS yang rawan tersebut berkaitan dengan faktor geografis. Seperti lokasi TPS yang cukup jauh dari kota atau TPS rawan itu berada di lokasi-lokasi perbatasan dengan kota lain.
"Dalam hal ini, kami kategorikan rawan menjadi 2. Namun tidak ada artian rawan yang berbahaya," kata Dwi, Rabu (2/4/2014).
Dwi tidak menjelaskan secara detail lokasi TPS rawan 1 dan rawan 2 yang dimaksud. Namun dia menjelaskan bahwa kategori rawan 1 merupakan TPS yang terbilang cukup kondusif, seperti di perkampungan dan permukiman massa pendukung.
Adapun indikator dari rawan 1 yaitu di TPS itu pernah terjadi konflik dan warga yang tinggal di wilayah tersebut memiliki antusiasme cukup tinggi mengikuti pemilu.
Sementara untuk daerah rawan 2 adalah TPS yang berdampingan dengan massa calon dan petahana, dan TPS-nya berada di perbatasan. Di situ masih ada fanatisme simpatisan dan masih berlangsung konflik.
"Namun kami sudah memetakan dan kami juga sudah menyiapkan personel untuk menjaganya," tambah Dwi.
Polda Metro Jaya sendiri telah menyiapkan 40.356 personel yang akan ditempatkan di seluruh TPS. Jumlah itu adalah gabungan dari TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang diterjunkan menjaga keamanan sejak dari masa kampanye hingga penetapan hasil.
"Polda ada 3.303 personel, gabungan Polres 5.899, BKO TNI ada sekitar 700 personel, Mabes Polri 10 personel, dan sisanya dari Pemprov DKI berjumlah 30.444 personel," jelas jenderal berbintang 2 itu.
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, setiap 1 anggota polisi akan menjaga 1 TPS, baik untuk kategori rawan 1 ataupun rawan 2 dan dilengkapi dengan senjata lengkap. Selain itu, seluruh anggota juga disiagakan di polres dan polda serta TNI yang siap berjaga dan juga siap dipanggil kapan pun.
"Kalau memang situasi tak dikehendaki terjadi maka seluruh pasukan yang siaga akan didorong ke lokasi," kata Rikwanto.
Untuk pelaksanaannya, tambah Rikwanto, pengamanan akan dimulai sejak sore hari sebelum pemilu dilakukan keesokan harinya. Semua anggota Polri bertugas mengamankan dan sudah masuk ke TPS-TPS untuk menjaga kotak suara. (Yus Ariyanto)
Kapolda Metro: 2.000 TPS di Jakarta Masuk Kategori Rawan
Jakarta memiliki sekitar 41 ribu TPS untuk digunakan pada Pileg 9 April. Dari jumlah itu, 2.000 TPS di antaranya masuk kategori rawan.
diperbarui 02 Apr 2014, 20:25 WIBDiterbitkan 02 Apr 2014, 20:25 WIB
Aktivitas pembuatan TPS 13, Kelurahan Gadingkasri, Malang, Jatim. Warga menghias TPS untuk menarik para pemilih untuk memilih pada pilpres yang akan dilaksanakan besok tanggal 8 Juli.(Antara)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Chloride Adalah: Elektrolit Penting untuk Fungsi Tubuh yang Optimal
Wanti Rakyat Jakarta, Dharma Pongrekun Sebut Ada Kepanitian Pandemi Jilid 2
Konsolidasi BUMN Karya, Waskita Masuk Hutama Karya Lebih Dulu
Hari Kanker Pankreas Sedunia, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Balas Dendam Tuntas! Tim MLBB Indonesia Taklukkan Arab Saudi dan Raih Perunggu di IESF 2024
Kembali Bersiap Hadapi Topan, Pemerintah Filipina Evakuasi Ribuan Warga
VIDEO: Cagub Jakarta Pramono Anung Janji akan Menambah Ruang Terbuka Hijau yang Beroperasi 24 Jam
Reza Artamevia Klarifikasi Kasus Dugaan Penipuan Bisnis Berlian Rp18,5 Miliar, Siapkan Bukti Perjanjian Asli
Pelatih Jepang Puji Kinerja Shin Tae-yong Meski Kalah 0-4, Sebut Timnas Indonesia Punya Kans Lolos Piala Dunia
Viral Suporter Timnas Jepang Bersihkan GBK Usai Pertandingan, Sudah Jadi Kebiasaan
DANA Masuk Daftar 60 Perusahaan Fortune Fintech Innovators Asia 2024
Manfaatkan Waktu dengan Olahraga di Rumah, 10 Gerakan Ini Bisa Kamu Praktikkan