Minggu Tenang Pemilu, Caleg di Bali Pilih Diam di Rumah

Ada yang menggelar doa bersama, ada juga yang menyiapkan sejumlah saksi proses pemungutan suara Pileg 2014.

oleh Dewi Divianta diperbarui 07 Apr 2014, 17:25 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2014, 17:25 WIB
[FOTO] Jelang Masa Tenang, Alat Kampanye Masih Kotori Ruang Publik
Poster Caleg juga masih menempel di beberapa pohon yang ada di sekitar Universitas Pancasila (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Denpasar - Memasuki hari tenang kedua menjelang diselenggarakan Pileg 9 April mendatang, para caleg umumnya harap-harap cemas. Segala cara pun dilakukan guna menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi nanti.

Namun, caleg DPRD Bali dari Partai Golkar, Yus Priyanatha Sudibya punya cara tersendiri. Ia lebih banyak di rumah bersama keluarganya ketimbang keluar rumah. Sebab, ia sudah cukup lama menjaring aspirasi dari calon konstituennya.

"Banyak pengalaman luar biasa saya dapat ketika melakukan kampanye. Dari Pelosok Denpasar telah saya masuki. Dari situ proses pendewasaan diri saya dapat," kata Yus di Denpasar, Bali, Senin (7/4/2014).

Kini, kata Yus, saatnya berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa usai berjuang menarik simpati calon konstituennya. Yus bersama rekan seperjuangannya di Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Bali menggelar persembahyangan bersama.

Meski ia kini berserah diri kepada Tuhan, namun sejumlah relawan pendukungnya yang mayoritas murid SMA dan mahasiswa itu terus bekerja.

Media sosial seperti twitter, instagram, fasebook dan broadcast BBM dipilih sebagai sarana oleh relawannya untuk mensosilisasikan visi misinya. "Mereka bergerak sendiri tanpa iming-iming uang. Mereka bergerak karena merasa sejalan dengan ide yang saya miliki," jelas Yus.

Berbeda dengan yang dilakukan caleg sekaligus di Bali. Ia punya cara sendiri memastikan suara caleg-calegnya. PKS Bali telah menyiapkan saksi yang akan ditempatkan di 8.095 TPS se-Bali.

Ketua DPW PKS Bali Mudjiono sekligus caleg DPRD Bali itu mengatakan, pihaknya telah menggelar lelang saksi untuk kader-kadernya. "Kami gelar lelang saksi di seluruh Bali," kata dia.

Mudjiono mengaku, biaya untuk saksi seluruhnya dikoordinir partainya tidak sedikit. Kini partainya telah merekrut 4 ribu saksi yang disiapkan. Ia optimistis pada pemungutan suara 9 April nanti, seluruh TPS telah ditempatkan 1 saksi dari PKS.

"Jadi, masing-masing kader urunan dana saksi. Paling kecil itu Rp 1 juta," jelas dia. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Bagi-bagi Baju Muslim, Caleg Istri Bupati Bengkulu Dilaporkan

Panduan Mencoblos Bagi Tuna Netra

Prabowo Sebut Pemimpin Jakarta Penipu, Ahok Ingin Pindah Partai?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya