Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) Didik J Rachbini mengaku sudah menjalin komunikasi politik dengan beberapa parpol yang telah memperoleh suara signifikan pada Pileg 2014. Meski begitu, Didik mengakui dari komunikasi politik yang sudah dijalin tersebut belum ada keputusan yang final.
"Kita sudah menjalin komunikasi dengan Gerindra, Demokrat, dan juga PDIP. Tapi baru sebatas pembicaraan dalam taraf komunikasi politik," ujar Didik dalam dialog politik 'Membaca Arah Koalisi Partai Politik' di Universitas Mercu Buana, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/4/2014).
Didik menambahkan, menjalin kerja sama untuk koalisi bukan hanya untuk pemenangan capres dan cawapres, melainkan menjalankan roda pemerintahan yang sejalan dan kuat ke depan.
"PAN partai tengah, dan sampai saat ini PANÂ belum menentukan sikap, tapi semuanya akan terbuka," ujarnya.
Didik menuturkan, dengan koalisi yang tepat di parlemen, akan terjalin pemerintahan yang kuat. Apalagi, Indonesia menganut sistem presidential, namun sistem perjalanannya seperti parlementer.
"SBY di Pemilu 2009 saat itu lumayan besar, dia menguasai 21% dan di parlemen menguasai 25 persen kursi. Buktinya dia kepayahan juga. Karena anggota koalisinya berperilaku seperti oposisi, bahkan lebih ganas. Ini yang harus diwaspadai," tandas Didi.
(Shinta Sinaga)