Liputan6.com, Jakarta - Sejak awal membuka pintu koalisi, PDIP memang memiliki cara sendiri dalam membangun relasi. PDIP menegaskan tidak ada transaksi kursi dalam koalisi yang terjalin. Hal ini sempat menimbulkan kesan terkungkung bagi partai lain yang berniat bergabung dengannya.
Namun, politisi PDIP Eva Kusuma Sundari menanggapi lain kesan itu. Menurutnya, menjadi suatu hal yang wajar sebuah partai pemimpin koalisi mengajukan syarat tertentu bagi partai lain yang ingin
bergabung.
"Jokowi menawarkan, kalau gabung ke aku kita kuatkan presidensial. Kalau nggak cocok, ya nggak usah gabung gitu lho," kata Eva di Mega Institute, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2014).
Eva mengatakan, syarat yang diajukan sebuah partai dalam membangun koalisi itu hal yang lumrah. Jika tidak bisa diterima partai lain, PDIP juga tidak bisa disalahkan.
"Namanya gabung, ya kan ada rule of the game-nya. Siapa yang bisa menyalahkan frame work yang dibuat PDIP," lanjutnya.
Meski sudah ada hal minor dari syarat yang diajukan PDIP, lanjut Eva, partai tak akan mengubah itu. Sebab, untuk membangun bangsa bukan untuk golongan. Jika ada yang merasa terkungkung, silakan tanya pada partai yang merasakan itu.
"Orang itu kepentingan rakyat ko, bukan kepentingan PDIP. Ya tanya partainya dong," tandas Eva. (Tanti Yulianingsih)
Eva PDIP: Kalau Tak Cocok Koalisi, Nggak Usah Gabung
Syarat yang diajukan sebuah partai dalam membangun koalisi itu hal yang lumrah. Jika tak diterima partai lain, PDIP tak bisa disalahkan.
Diperbarui 24 Apr 2014, 23:33 WIBDiterbitkan 24 Apr 2014, 23:33 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perusahaan Singapura Buka Indonesia Airlines, Hadirkan Penerbangan Komersial Rute Internasional
Cara Cek Penerima BLT BBM 2025, Apakah Kamu Termasuk?
Berbusana Serba Putih, 5 Potret Anggun Novia Bachmid di Lagu Religi 'KepadaNya' Tuai Pujian
Cara Sholat Hajat 2 Rakaat Sendiri di Rumah: Niat, Tata Cara, Bacaan, dan Keutamaan
Tanda-Tanda Darah Tinggi, Kenali Gejala Khas dan Cara Menanganinya
Apakah Sakit Pinggang Tanda Hamil, Kenali Perbedaan dan Penyebabnya
Rute Perjalanan Indonesia Airlines yang Berbasis di Singapura, Layani Penerbangan ke 30 Negara
KPPU Selidiki Dugaan Monopoli LPG
Sholat Tarawih Berjamaah tapi Witir Sendiri, Apakah Sah?
Vivo V50 5G Rilis 13 Maret, THR Lebaran Pas untuk Upgrade HP Baru?
Jadwal Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Catat Tanggalnya
Bursa Saham Asia Bervariasi Setelah Perdagangan yang Bergejolak