Sekjen Gerindra: Pertemuan Mega-Hamzah Haz Hanya Kangen-kangenan

Muzani menepis hubungan partainya dengan PPP dianggap gagal pascaperseteruan internal partai berlambang Kabah tersebut.

oleh Edward Panggabean diperbarui 28 Apr 2014, 17:57 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2014, 17:57 WIB
Hamzah Haz temui PDIP
Hamzah Haz (kanan) saat berkunjung ke kediaman Megawati di Jakarta (28/04/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia).

Liputan6.com, Jakarta - Kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disambangi sesepuh PPP Hamzah Haz. Pertemuan keduanya itu dinilai sebagai ajang reuni lantaran keduanya pernah menjadi pejabat negara.

"Saya kira karena beliau (Hamzah) pernah menjadi Wakil Ibu Mega. Mereka lagi kangen-kangenan kan, reuni. Saya kira sudah lama nggak ketemu," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Jakarta, Senin (28/4/2014).

Muzani menepis hubungan partainya dengan PPP dianggap gagal pascaperseteruan internal partai berlambang Kabah tersebut. Karenanya, Gerindra berkeyakinan bila PPP masih mendukung Prabowo sebagai capres.

"Nggak (gagal), Insya Allah PPP bersama Prabowo," ujar dia.

Anggota DPR itu pun menepis pertemuan kedua tokoh tersebut sebagai sinyal koalisi antara PPP dan PDIP. Sebab Hamzah Haz dan Mega merupakan sosok negarawan.

"Nggak, Hamzah Haz adalah seorang negarawan yang bijak. Dan saya, kita,(yakin) Pak Hamzah sedang kangen-kangenan dengan beliau (Megawati) yang pernah jadi presiden," ucap Muzani.

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menyebutkan, pihaknya memiliki sejumlah pertimbangan menggandeng parpol yang memiliki konflik internal untuk berkoalisi. Sebab sebagai sesama partai, Tjahjo mengharapkan semua partai menjaga kekompakannya agar tidak berdampak terhadap koalisi yang dibangun.

"Kami tidak campur urusan rumah tangga orang lain. Tapi sebagai sesama parpol, kan kita ingin parpol itu solid. Jangan sampai nanti ke depan kalau ada komunikasi kami nggak salah," jelas Tjahjo. (Raden Trimutia Hatta)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya