Hujan Protes Warnai Rapat Penetapan Calon Anggota DPRD Mimika

Para saksi tak terima adanya kekurangan suara dari sejumlah calon anggota dewan. Mereka menduga ada kecurangan yang dilakukan anggota KPUD.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 27 Mei 2014, 04:12 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2014, 04:12 WIB
Ilustrasi Sidang Cerai
(ilustrasi)

Liputan6.com, Timika - Hujan protes sudah mengawali rapat pleno sertifikasi suara dan penetapan kursi anggota DPRD Mimika, Papua yang baru dimulai di Kantor KPU Timika. Protes-protes tersebut mengalir dari sejumlah saksi dari 12 partai peserta pemilu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (26/5/2014), akibat protes yang bertubi-tubi, rapat pleno pun terpaksa diskorsing.

Kendati demikian, hujan protes terus berlanjut. Para saksi mempertanyakan kekurangan suara dari sejumlah calon anggota dewan. Mereka tidak terima karena pengurangan suara diduga dilakukan oleh anggota KPUD.

Meski diwarnai hujan protes, rapat pleno yang dikawal ketat aparat kepolisian itu tidak sampai ricuh. Setelah situasi reda, Ketua KPUD langsung menetapkan 35 kursi di DPRD Mimika dan membacakan nama 35 calon anggota dewan tersebut.

Para saksi partai yang masih protes disarankan menyampaikan laporan tentang dugaan kecurangan oleh komisioner KPUD yang telah melanggar aturan dalam penetapan kursi anggota DPRD. (Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya