Liputan6.com, Jakarta Pakar Ekonomi FG Winarno menantang pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk menjadikan buah kelapa sebagai komoditi hasil kekayaan alam hutan Indonesia.
Menurut Winarno, kelapa mempunyai manfaat yang cukup besar dan dapat menambah pendapatan negara. Selain bisa digunakan bumbu, kelapa juga dapat menurunkan obesitas dan mengobati kanker dan berbagai penyakit lainnya.
"Buah kelapa ini banyak ditanam di beberapa daerah di Indonesia. Terutama di wilayah pantai Indonesia, namun saat ini kurang diberdayakan," ujar Winarno saat acara Pemaparan Platform Ekonomi Jokowi-JK di Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Menurut Winarno, sebenarnya buah kelapa pernah menjadi komoditas besar yang diekspor ke luar negeri. Tapi karena kurang mendapatkan perhatian pemerintah, ekspor kelapa pun terpaksa dihentikan.
Padahal, kata Winarno, budi daya kelapa sangat mudah di hampir seluruh wilayah Indonesia. "Salah satu penyebab kelapa menjadi terpuruk karena perhartian pemerintah itu kurang," katanya.
Menurut Winarno, pada masa Pemerintahan Presiden Soeharto, pemerintah pernah mendirikan pusat penelitian khusus untuk meneliti jenis kelapa yang baik, dan dapat diekspor ke luar negeri. Terlebih, buah kelapa bisa meningkatkan gizi masyarakat Indonesia. Terutama para nelayan.
"Kalau dulu ada pusat penelitian kelapa, dan sebenarnya kelapa itu menjadi makanan nenek moyang kita, itu akan meningkatkan gizi dan ekonomi para nelayan," ujar Winarno. ‎
Jokowi-JK adalah pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Pilpres 9 Juli mendatang. Pasangan ini didukung 5 partai, yakni PDIP, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura dan PKPI.
Sementara pasangan nomor urut 1 adalah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pasangan ini didukung 6 partai, yakni Partai Gerindra, PPP, PKS, PBB, dan Partai Golkar.