Kader Penggerak NU Sulsel Deklarasi Dukung Jokowi-JK

Jokowi-JK akan dimenangkan oleh 242 kader Forkapnu yang tersebar di 21 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

oleh Eky Hendrawan diperbarui 11 Jun 2014, 09:54 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2014, 09:54 WIB
Kampanye Jokowi-JK
Pasangan capres cawapresJokowi-JK berkampanye di ujung Barat dan ujung Timur negeri ini, Jokowi memilih ke Papua sementara wakilnya memilih ke Aceh.

Liputan6.com, Makassar - Dua hari pasca debat perdana capres dan cawapres, Nahdlatul Ulama (NU) kembali memberikan dukungannya kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kali ini dukungan datang dari Forum Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (Forkapnu) Sulawesi Selatan.

Forkapnu memberikan dukungannya kepada Jokowi-JK, lantaran JK merupakan representasi NU dan representasi Kawasan Timur Indonesia (KTI). Pengalaman JK dalam pemerintahan, dinilai menjadi modal untuk memimpin Indonesia.

"Kami mendukung Jokowi-JK, karena sudah teruji dan berpengalaman di pemerintahan. Jokowi-JK juga kombinasi NU dengan PNI," kata Koordinator Forkapnu Sulsel Zaenuddin.

Koordinator Forkapnu Sulsel Zaenuddin, didampingi Sekretaris Ahmad Taslim dan Bendahara Kaharuddin, mengatakan Jokowi-JK akan dimenangkan oleh 242 kader Forkapnu yang tersebar di 21 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. "Kami akan menghadiri kampanye Jokowi-JK hari ini, sebagai bukti dukungan kami," ungkapnya, Rabu (11/6/2014).

Bukan hanya Forkapnu Sulsel, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sulsel juga merapatkan barisan dengan menggelar rapat koordinasi daerah di Makassar untuk memenangkan Jokowi-JK.

Ketua DPD Hanura Sulsel Ambo Dalle mengatakan, 60 caleg terpilih Partai Hanura DPRD Kabupaten/kota dan 6 caleg DPRD provinsi dikerahkan untuk mendulang suara di daerah pemilihan masing-masing caleg. Adapun perolehan suara Hanura tingkat provinsi dalam pemilu legislatif lalu lebih dari 300 ribu.

Ambo Dalle mengaku optimis, kadernya akan mengikuti keputusan partai. "Saya percaya kader Hanura solid. Tapi kalaupun ada yang seperti itu (membelot), partai akan berikan sanksi. Teguran dulu, jika tak ada alasan yang bisa diterima tentu akan berujung ke pemecatan," tegas Ambo. (Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya