Jokowi-JK Akan Tunjuk Menteri Kalangan Profesional

Cara perekrutan menterinya betul-betul memilih putra terbaik bangsa sesuai profesi dan bidang yang dikuasai.

oleh Rochmanuddin diperbarui 13 Jun 2014, 04:05 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2014, 04:05 WIB
Ilustrasi Jokowi-JK No. urut 2
Ilustrasi Jokowi-JK (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) berjanji akan menunjuk menteri dari kalangan profesional ke dalam kabinetnya, apabila terpilih pada Pilpres 2014.

Perwakilan Timses Jokowi-JK, Marsanto mengatakan kabinet yang akan dibentuk Jokowi-JK bukan berdasarkan bagi-bagi kursi dari partai koalisi, sebagaimana yang terjadi pada pemerintahan sebelumnya.

"Kementerian yang akan datang akan diisi kaum profesional, kalau saat ini kan diisi partai pendukung dari bagi-bagi kursi," tegas Marsanto dalam diskusi Visi-Misi Lingkungan dari Capres-Cawapres 2014, di Jakarta, Kamis (12/6/2014) malam.

"Jika Jokowi-JK terpilih nanti, cara perekrutan menterinya betul-betul memilih putra terbaik bangsa sesuai profesi dan bidang yang dikuasai," sambung Marsanto.

Pasangan Jokowi-JK mencanangkan 9 agenda prioritas untuk mewujudkan visi-misi mereka dalam agenda berjudul Nawa Cita. Ke-9 agenda prioritas tersebut antara lain menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daaerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Kemudian menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, dan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

Serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, melakukan revolusi karakter bangsa, dan memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. (Ant)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya