Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Bareskrim Mabes Polri masih mendalami dugaan pencemaran nama baik dan fitnah oleh tabloid Obor Rakyat terhadap capres tertentu. Dalam proses ini, polisi meminta masyarakat menyerahkan tabloid yang sudah tersebar di beberapa daerah, termasuk di Jakarta, untuk menjadi barang bukti.
"Nantinya tabloid itu akan kami jadikan barang bukti untuk memperkuat proses penyidikan," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Ronny F Sompie, di STIK, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Ronny mengajak masyarakat untuk pro aktif mengumpulkan tabloid itu. Terutama bantuan Ketua Rukun Tetangga, Rukun Warga, dan Lurah. Namun, polisi belum dapat memastikan apakah mereka dapat menghentikan penyebarluasan edisi ketiga tabloid itu.
"Butuh kerjasama semua elemen masyarakat. Semua pemangku kepentingan harus bekerjasma seperti Dewan Pers, Kementerian Komunikasi dan Informasi, dan Pemda guna mencegah terganggunya ketertiban masyarakat," ujar Ronny.
Tabloid yang dipimpin Setiyardi Budiono itu diduga menyebarkan fitnah yang cenderung bersifat SARA, karena isinya dinilai menyerang capres tertentu tanpa disertai bukti dan sumber yang jelas.
Obor Rakyat berjumlah 16 halaman itu telah terbit dua edisi sejak awal Mei dan medio Juni ini. Saat pemeriksaan perdana di Bareskrim, Setiyardi mengungkapkan akan segera menerbitkan edisi ketiga. Bahkan bila tabloid ini telah berakar, dia akan meresmikan penerbitannya secara permanen.
Selain memeriksa Setiyardi, polisi juga akan memanggil penulis Obor Rakyat, Darmawan Sepriyossa. Dia rencananya akan dipanggil untuk kali kedua pada Jumat 27 Juni 2014. Sebelumnya pada panggilan pertama, Jumat 20 Juni 2014, Darmawan tak hadir. (Yus)
Warga Diimbau Kumpulkan Tabloid Obor Rakyat untuk Bukti
Ronny mengajak masyarakat untuk pro aktif mengumpulkan tabloid itu. Terutama bantuan Ketua Rukun Tetangga, Rukun Warga, dan Lurah.
diperbarui 25 Jun 2014, 14:56 WIBDiterbitkan 25 Jun 2014, 14:56 WIB
Santri melihat tabloid Obor Rakyat di Ponpes Darul Ulum Rejoso Peterongan, Jombang, Jawa Timur, Selasa (3/6). (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Museum Eropa Bertransformasi Jadi Tempat Nongkrong Kekinian
Sebut Boros, Donald Trump Perintahkan Stop Produksi Uang Koin Sen
Nilai Praksis Adalah: Definisi, Penerapan, dan Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-hari
350 Caption Romantis untuk Istri yang Menyentuh Hati
Cek Fakta: Hoaks dalam Video ini Los Angeles Diterjang Tsunami
Akankah Jembatan Suramadu Sanggup Berusia 100 Tahun?
3 Hasil Survei Terkini LSI Terkait Kinerja Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi 100 Hari Pemerintahan Prabowo
MotoGP Mandalika 2025 Digelar Oktober, Tiket Sudah Dijual Sejak Februari dengan Harga Spesial
Jalur Langit untuk Percepatan Akses Internet Pedesaan
450 Inspiring Monday Quotes to Kickstart Your Week
Heri Horeh Kecewa dengan Poin Gugatan Cerai Riyuka Bunga, Ada Masalah Perselingkuhan?
Resep Sayur Bobor: Hidangan Tradisional yang Lezat dan Bergizi