Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti menilai, 2 calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) memiliki karakter berbeda. Perbedaan itu khususnya di bidang pertahanan dan politik luar negeri.
"Kalau diibaratkan Jokowi itu seperti burung merpati yang mengutamakan perdamaian dan diplomasi, jika ada satu negara asing yang meduduki wilayah Indonesia," kata Ikrar dalam diskusi bertema 'Capres yang Solutif dan Implementatif Bidang Pertahanan, Keamanan dan Politik Luar Negeri' di Cikini, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Menurut pengamat politik itu, apabila terjadi konflik, Jokowi akan menyelesaikan dengan cara-cara diplomasi dan pendekatan, antara pemerintah dengan pemerintah (G to G). Atau mungkin antara personel dengan personel.
Ikrar mencontohkan, apabila Indonesia berkonflik dengan Australia, bisa diselesaikan dengan menggandeng kedua pihak. Misalnya, Jokowi akan melobi orang Australia yang memiliki kepentingan di Indonesia dan menyerahkan orang Indonesia yang memiliki kepentingan di Australia.
Sementara jika Prabowo, menurut Ikrar, akan lebih tegas apabila Indonesia terlibat konflik dengan negara lain. Sebab, Prabowo dipengaruhi latar belakang sebagai mantan anggota prajurit TNI, yang sudah tidak asing dengan dunia militer.
Hal lain yang melatarbelakangi ketegasan Prabowo, seperti yang telah dikemukakan dalam Debat Capres jilid III pekan lalu. Di mana Prabowo mengisyaratkan tidak terlalu suka banyak diplomasi.
"Kalau Prabowo bisa dibaratkan sebagai burung elang yang siap menerkam, siapa saja yang dianggap membahayakan dan mengganggu," pungkas Ikrar. (Mut)
Pengamat: Perbedaan Prabowo dan Jokowi Seperti Elang dan Merpati
Pengamat politik LIPI Ikrar Nusa Bakti menilai perbedaan itu di bidang pertahanan dan politik luar negeri.
diperbarui 26 Jun 2014, 16:42 WIBDiterbitkan 26 Jun 2014, 16:42 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Energi & TambangShell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Kenapa?
9 10
Berita Terbaru
DPR Tunggu Pembahasan RUU Pemilu Terkait Usul KPU Jadi Ad Hoc
Mengenal Benteng Speelwijk, Wisata Bersejarah Cocok untuk Libur Keluarga
Mary Jane Masih di Lapas, Ini Kata Dirjen Pemasyarakatan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 24 November 2024
Kebiasaan Muluk, Makan Menggunakan Tangan yang Sarat Filosofi dan Manfaat
Komnas HAM Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Diusut Tuntas
Paris Hilton Sesumbar Punya Kulit Glowing Tanpa Botox atau Oplas, Apa Rahasianya?
Sosok AKP Dadang Iskandar, Terduga Pelaku yang Tembak Mati AKP Ryanto Ulil
Isyarat Mbah Moen Jelang Wafat, 'di Makkah Sampai Tanggal 5', Karomah Wali
Prabowo Kembali ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi
Museum Bajra Sandhi, Monumen Perjuangan yang Sarat Filosofi Hindu Bali
Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Tapanuli Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia