Liputan6.com, Palembang - Saat ini usia Rusmina menginjak 98 tahun. Sejak tahun 1920-an silam, semasa dirinya masih gadis, Rusmini yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi sudah ikut berperang melawan penjajah.
Kini Rusmina menghuni Panti Jompo Tresna Werdha Teratai di Jalan Jompo KM 5, Palembang, Sumatera Selatan. Meski memiliki keterbatasan fisik yang lemah, namun tak menghalangi nenek asal Cirebon, Jawa Barat itu dan puluhan kakek-nenek lain untuk menggunakan hak pilih pada Pilpres 2014 ini.
"Setiap pagi saya baca koran terus, jadi saya tahu siapa calon-calonnya. Jokowi dan Prabowo," kata nenek Rusmina kepada Liputan6.com di Palembang, Sumsel, Rabu (9/7/2014).
Saat petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) 09 datang ke Panti Jompo, dia beserta puluhan penghuni panti lainnya antusias untuk mencoblos.
Cium Foto Capres
Kendati hampir memasuki usia seabad, dia mengakui masih awas melihat kertas suara dan mencoblos gambar capres yang dijagokannya. Bahkan, Rusmina mengaku sempat mencium foto salah satu capres idolanya yaitu Prabowo Subianto.
Sama halnya dengan penghuni Panti Jompo lainnya, Ici (80). Nenek Ici mengaku, masih tertarik untuk mencoblos. Meski sudah sepuh namun nenek Ici mengaku tak asal mencoblos.
"Saya ikut nyoblos, tahu capresnya dari dengar radio dan nonton televisi. Saya memilih Jokowi karena orangnya ramah dan tidak mudah marah," ucapnya.
Ketua TPS 09 RT 016-017 KM 5 Palembang, Azhari mengatakan, beberapa petugas memang diturunkan untuk membantu mengantarkan dan mencoblos surat suara ke panti jompo.
"Kita tadi membawa 60 carik surat suara, tapi yang hanya mencoblos 50 orang. Ada yang sudah tahu bagaimana cara mencoblos, ada yang belum. Bahkan yang harus dibantu nyoblos karena matanya sudah tidak awas. Tapi kalau pilihan tetap mereka yang memilih," pungkas Azhari.
Ada sekitar 70 kakek dan nenek yang kini menghuni Panti Jompo Tresna Werdha Teratai KM 5 Palembang, Sumsel. (Yus)