Hormati Setiap Kubu Capres, Sultan: Contohlah Suporter Jerman

Sultan menyebut, dirinya dan pimpinan Daerah Istimewa Yogyakarta akan berkomitmen menjaga keamanan dan ketenangan.

oleh Yanuar H diperbarui 14 Jul 2014, 09:28 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2014, 09:28 WIB
Sri Sultan Hamengku Buwono X
Sri Sultan Hamengku Buwono X (Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Gubernur DIY Sultan HB X meminta kepada massa pendukung masing-masing pasangan calon presiden, untuk meniru suporter timnas Jerman. Yang tak berlebihan dalam mengelu-elukan 'jagoannya'.

Sikap itulah, lanjut Sultan, sebagai bentuk sikap penghormatan kepada suporter lain. Sikap hal inilah yang harus dicontoh, oleh pendukung pasangan calon presiden pada Pilpres 9 Juli 2014 lalu.

"Ketika Jerman mengalahkan tuan rumah Brasil 7-1. Saat itu suporter Jerman tidak secara berlebihan merayakan kemenangan itu, meskipun tim negaranya berhasil menaklukan tuan rumah Brasil. Jerman menang, tapi suporternya tetap menghargai nama besar Brasil. Sikap menghormati dan menghargai inilah yang harus dikedepankan," ujar Gubernur DIY Sri Sultan HB X, saat jumpa pers usai memimpin rapat Pimpinan Daerah di kantor Kepatihan, Minggu 13 Juli 2014.

Simpatisan dan relawan pedukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, sambungnya, harus bisa meniru suporter Jerman. Tidak hanya suporter pemain Jerman juga memperlihatkan sikap penghormatan kepada timnas Brasil. Pemainnya pun tidak melakukan perayaan yang berlebihan ketika menang.

"Sikap ini yang harus diikuti seluruh simpatisan maupun relawan," tutur Sultan.

Sultan menyebut, dirinya dan pimpinan Daerah Istimewa Yogyakarta akan berkomitmen menjaga keamanan dan ketenangan dari kejadian yang telah terjadi sebelumnya. Komitmen ini, dilakukan sebelum dan setelah masa pengumuman hasil hitung pemilihan presiden pada 22 Juli 2014 mendatang.

"Yang penting prinsipnya pimpinan daerah serta tim sukses pasangan capres dan cawapres sudah berkomitmen tetap menjaga kondisi Yogya tetap aman dan nyaman," pungkas Sultan. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya