Liputan6.com, Jakarta Penghitungan suara manual mulai dilakukan secara berjenjang. Berbagai kejanggalan pun perlahan muncul. Potensi pelanggaran ada pada pencatatan formulir C1.
Meski potensi kecurangan tetap ada, kubu Prabowo-Hatta yakin sekecil apa pun kecurangan dapat dideteksi dan diantisipasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, KPU sudah meyakinkan seluruh lapisan masyarakat akan hal itu.
"Tidak mungkin, karena KPU bukan hanya satu makhluk yang pegang (formulir C), mulai dari panwaslu, ininya, itunya, segala macam. Nggak mungkin berempat, berlima, bersekongkol lalu tidak terpantau, nggak mungkin," tegasnya di Rumah Polonia, Jakarta, Senin 14 Juli 2014.
Ali menambahkan, kecurangan lebih terbuka saat pemilu legislatif. Sebab, penyelenggara harus melihat 4 formulir dengan 12 partai. Ditambah jumlah caleg yang berbeda-beda di setiap partainya.
Apalagi menurutnya KPU punya manajemen yang sangat luar biasa dalam mengelola suara pilpres. Hasilnya pun sudah bisa diakses melalui website KPU sehingga semua bisa memantau.
"Kita akan buktikan. Jadi jangan membuat spekulasi-spekulasi, membuat isu yang bisa mengalihkan pikiran orang. Bulan puasa ini jangan banyak bohong. Jadi nggak ada cerita. Insya Allah tanggal 22 KPU melalui seluruh suara akan ketok Prabowo-Hatta, yakin itu, haqqul yakin," tandasnya.
Hal ini juga diakui politisi senior Partai Golkar, Marwah Daud Ibrahim. Marwah meyakini, kecurangan seperti yang terjadi pada pileg akan sangat sulit terjadi pada pilpres.
"Tenang saja tidak akan, sulit kecurangan itu. Nggak mungkin, pileg saja C1-nya berapa. Formulirnya saja berapa 4, berjejer, masing-masing partai puluhan, mumet. Ini 2 nggak mungkin. Hari ini juga langsung tahu. Beberapa daerah hasilnya sudah diumumkan di koran. Tapi aturannya kan berjenjang," ungkap Marwah.
Timses Prabowo-Hatta: KPU Luar Biasa, Sulit Berbuat Curang
Meski potensi kecurangan tetap ada, kubu Prabowo-Hatta yakin sekecil apa pun kecurangan dapat dideteksi dan diantisipasi KPU.
diperbarui 15 Jul 2014, 04:14 WIBDiterbitkan 15 Jul 2014, 04:14 WIB
Pemilu ulang digelaar disejumlah daerah, Tidak adanya formulir jenis A5 menjadi alasan utama mengapa pemilu ulang berlangsung.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mau Internetan Makin Mudah saat Liburan di Luar Negeri? Pakai XL Pass Aja!
Cek Lagi Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2025, Siapkan Rencana Liburan Anda
Presiden Prabowo Bakal Luncurkan Bank Emas 25 Februari 2025
Memahami Arti Reboisasi: Upaya Menghijaukan Kembali Hutan Indonesia
Arti Single Parent: Memahami Peran dan Tantangan Orang Tua Tunggal
Memahami Arti Jealous: Menyelami Emosi Cemburu dalam Bahasa Inggris
Memahami Arti Turn Back Crime: Upaya Global Melawan Kejahatan
Mie Jadi Lembek? Jangan Dibuang, Coba Trik Ini untuk Mengembalikannya
Viral Video Pegawai Dinas PUPR Kutai Timur Pesta Sawer di Kantor
Arti Offside dalam Sepak Bola: Penjelasan Lengkap dan Aturan Terbaru
Memahami Arti Trading dan Seluk-Beluknya
Pimpin Apel Terakhir, Pj Wali Kota Tangerang Nurdin Apresiasi Kinerja dan Kolaborasi ASN