Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta masyarakat bersabar menunggu hasil real count atau hitung sebenarnya Pilpres 2014. Lembaga penyelenggara Pemilu itu pun tak ambil pusing pandangan publik atau lembaga survei yang tidak percaya hasil real count KPU.
"Ya saya sebenarnya tak mau menanggapi itu, yang pasti bahwa percayakan kapada institusi resmi yang nanti akan melakukan rekap secara berjenjang dan penetapan secara nasional. Jadi kita berharap masyarakat sabar, dan kawal," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Mantan Ketua KPU Jawa Barat ini meminta agar masyarakat turut mengawasi proses rekapitulasi yang dilakukan di setiap tingkatan.
"Ya kalau misalnya memang dianggap ini (curang) ya kawal dan pelototin dari mulai tingkat PPS (desa atau kelurahan), PPK (kecamatan), kabupaten atau kota, provinsi, sampai nasional harus dikawal betul," tegasnya.
Dengan demikian, kata Ferry, proses rekapitulasi akan berlangsung secara jujur dan adil. "Jadi masyarakat tahu langsung dan terlibat dalam prosesnya," tandas Ferry.
Hingga saat ini proses rekapitulasi suara sedang dilakukan di tingkat KPU kabupaten atau kota, dan akan dilanjutkan di tingkat provinsi pada 18-19 Juli mendatang. Kemudian KPU akan merekapitulasi secara nasional pada 20-22 Juli.
KPU akan mengungumumkan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2014 pada 22 Juli mendatang. Ini menjadi titik penentuan kalah menangnya dua pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). (Mut)
Baca juga:
Hitung Suara Pilpres, KPU Jaktim Tidak Temukan Kendala
KPU DKI Gelar Penghitungan Suara Pilpres Tingkat Kota
2 TPS di Tangerang Gelar Pemilihan Ulang
KPU Minta Publik Turut Pantau dan Sabar Tunggu Hasil Pilpres
KPU juga meminta agar masyarakat turut mengawasi proses rekapitulasi yang dilakukan di setiap tingkatan.
diperbarui 16 Jul 2014, 15:31 WIBDiterbitkan 16 Jul 2014, 15:31 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Pendiri Napster Sean Parker, Berawal dari Peretas hingga Jadi Miliarder
Berapa Harga Bitcoin di Akhir 2024? Intip Ramalan dari 5 Chatbot AI
20 November 1992: Kebakaran Besar Kastil Windsor yang Menelan Biaya Restorasi Rp802 M
Goldman Sachs Prediksi Indeks S&P 500 Bakal Sentuh 6.500 pada 2025
Sempat Tertekan Sebelum Hajar Arab Saudi, STY Balik Pede Timnas Indonesia Lolos Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
3 Resep Cokelat Dubai, Buat Sendiri Camilan Viral di Rumah
Paradigma Childfree Bermula di Jawa, Peneliti Ungkap Alasan dan Faktor Pendorongnya
Aktivitas Wisata Seru yang Bisa Dilakukan di Danau Singkarak
Kritik Fasilitas Kampus, 2 Mahasiswa UM Metro Lampung Dikriminalisasi
Buronan Kasus Judi Online Komdigi Ditangkap, Begini Tampangnya
Kasasi Sengketa Pilkada Kutai Kartanegara Ditolak MA, Petahana Serukan Demokrasi Sehat
Hasil UEFA Nations League: Belanda Imbang Lawan Bosnia, Jerman Gagal Taklukkan Hungaria