Liputan6.com, Jakarta - Mantan kepala pusat penelitian politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti menjelaskan, ada sikap tidak konsisten atas dugaan kecurangan yang disebut oleh kubu Prabowo Subianto. Awalnya, kata Ikrar, mereka menyebut ada dugaan kecurangan dengan memobiliasi massa. Tapi tiba-tiba berubah menjadi kecurangan oleh hacker.
"Kemarin bicara mobilisasi massa, sekarang hacker, kok tiba-tiba berubah," ungkapnya di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Menurut Ikrar, Undang-undang mengatur agar penghitungan dilakukan secara manual. Oleh karena itu, sangat tidak mungkin ada manipulasi pada hasil Pilpres kemarin.
"Ada Kawalpemilu.org itu saja tidak beda jauh dengan hitung manual KPU. Kalau pakai format PDF bagaimana caranya bisa diubah. Apalagi form C1 nggak KPU saja yang punya tapi saksi juga ada. Masa data di situ bisa semuanya berubah tiba-tiba. Nggak masuk logika," tegas Ikrar.
Sebelumnya, Ketua Tim Koalisi Merah Putih Perjuangan untuk Kebenaran dan Keadilan Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Yunus Yosfiah mengungkapkan, Prabowo mundur dari proses Pilpres 2014 salah satunya karena ada penggelembungan suara oleh peretas (hacker).
"Ada 37 hacker asal Korea dan Tiongkok yang sekitar 4 juta suara dimanipulasi," kata Yunus di Jakarta, Selasa 22 Juli 2014.
Para hacker itu, jelas Yunus, memanipulasi penggelembungan suara dari pemilih golongan putih atau golput di beberapa kecamatan di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Utara.
Menurut Yunus, kasus itu kini dalam penanganan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Sekarang sedang dilaporkan ke Bawaslu," ujar Yunus. (Ein)
Pengamat: Alasan Ada Hacker di Pilpres 2014 Tidak Masuk Akal
"Kemarin bicara mobilisasi massa, sekarang hacker, kok tiba-tiba berubah."
diperbarui 23 Jul 2014, 14:02 WIBDiterbitkan 23 Jul 2014, 14:02 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Timnas Indonesia Punya Jersey Home Baru, Intip 3 Perbedaannya Dibanding Versi Lama
Prabowo Kucurkan Rp 48,8 Triliun, IKN Nusantara Kembali jadi Prioritas?
Tari Pangngadakkang, Warisan Seni Asal Makassar Penuh Nilai Kehidupan
HUT Megawati di Tengah Harapan Pertemuan dengan Prabowo
Perang Bintang di Kudus, 112 Pesepakbola Incar Juara MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025
BUMN Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan RI, Simak Caranya
Mensesneg Sebut Konsep Baru PPDB Diputuskan Prabowo, Sistem Zonasi Tidak Dihapus
30 Hewan yang Memiliki Corak Pelangi, Keindahan yang Memikat Mata
Tiba di Banyuwangi, 13.950 Ton Beras Impor Segera Disalurkan
350 Quote Jalan-Jalan yang Menginspirasi untuk Petualangan
Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Rangers, Jumat 24 Januari 2025 Pukul 03.00 WIB
Makhluk Laut Raksasa Era Dinosaurus Ditemukan, Ukurannya Setara dengan Paus Orca