Liputan6.com, Jakarta - Sidang etik Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Pilpres 2014 kembali digelar, dengan teradu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ketua DKPP Jimly Asshidiqqie mengharapkan, motivasi para kubu calon presiden dan wakil presiden dalam mengajukan aduannya melandaskan diri pada keinginan positif.
"Dalam sidang etik penyelenggara pemilu ini, motivasinya bukan balas dendam atau melampiaskan kemarahan," kata Jimly dalam persidangan di Gedungan Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2014).
Jimly menjelaskan, sidang yang digelar lembaganya tersebut berbeda dengan lembaga hukum konvensional. Sebab, tugas DKPP bukan menghukum. "Tapi menyelamatkan pemilu dan nama baik demokrasi," jelasnya.
Mantan Ketua MK ini mengajak kedua kubu baik Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK untuk membangun tradisi demokrasi yang baik. Salah satu caranya, dengan menerima keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan juga DKPP.
"Soal teknis seperti pembukaan kotak suara bukan urusan kami. Urusan kami cuma soal etik. Perlu diingat, UUD 45 bukan hanya hukum konstitusi, dia juga berisi etika konstitusi," tandas Jimly.
Sidang etik kedua DKPP kali ini, mengagendakan pendalaman terhadap aduan dari pengadu yakni pihak Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-JK. Sebanyak 14 materi aduan atau pokok perkara akan dibahas dalam persidangan. Sidang diskors sementara hingga pukul 14.00 WIB, dan baru mendengarkan 2 pokok aduan pengadu. (Mut)
Jimly Asshidiqqie : Sidang Etik Bukan Ajang Balas Dendam
Jimly mengajak kedua kubu baik Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK untuk membangun tradisi demokrasi yang baik.
diperbarui 11 Agu 2014, 13:31 WIBDiterbitkan 11 Agu 2014, 13:31 WIB
Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie menyindir Tim Advokasi Prabowo-Hatta yang melaporkan aduan terkait pelaksanaan Pilpres 2014 pada libur lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah, Jakarta, Senin (4/8/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menurut Buya Yahya Tak Ada Ibadah Khusus di Malam Nisfu Sya’ban, tapi Amalan Ini Sebaiknya Diperbanyak
Gedung SDN Fatululat Kupang Rusak Diterjang Angin dan Longsor, Siswa Diliburkan
Gerindra Targetkan Jateng jadi 'Sarang Garuda', Hasto PDIP: Semua Parpol Punya Cita-Cita
5 Bintang yang Sinarnya Memudar usai Tinggalkan Manchester United
Bantu Sepupu Antar Sabu Miliaran Rupiah, Mantan Sekuriti di Pekanbaru Terancam Hukuman Mati
Venus Bercahaya saat Hari Valentine, Begini Cara Melihatnya
Lawatan Presiden Turki Erdogan ke Indonesia, Ada Misi Khusus?
ART yang Tusuk Leher Sendiri karena Dituduh Mencuri oleh Majikan Meninggal Dunia
Jadwal Malam Nisfu Syaban 2025 menurut NU dan Muhammadiyah dan Amalannya
Badminton Asia Mixed Team Championship 2025: Bidik Juara Grup, Indonesia Targetkan Menang Lawan Malaysia
Link Live Streaming Liga Champions di SCTV dan Vidio: Feyenoord vs AC Milan, AS Monaco vs Benfica
Legenda Manchester United Kritik Ruben Amorim, Sebut Salah Buat Keputusan soal Rekrutan Januari