Liputan6.com, Jakarta - Keriuhan pesta demokrasi 5 tahunan telah usai. Mahkamah Konstitusi (MK) telah menguatkan hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan pasangan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019.
Presiden SBY pun dinilai telah berhasil menciptakan pemilu yang damai. Meskipun, ketidakpuasan peserta pemilu masih mewarnai pesta demokrasi.
"Harus diakui Presiden SBY ikut bertanggung jawab menciptakan pemilu damai, meskipun ada riak kecil," ujar peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Menurutnya, dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Presiden 2014 ini, Presiden SBY juga telah berhasil menggelar pemilu yang prosedural. Walaupun sejumlah penyimpangan masih terjadi.
"SBY berhasil, istilahnya, mengadakan pemilu yang prosedural. SBY belum menghadirkan pemilu dengan penegakan hukum dalam artian yang sebenarnya, karena justru dalam pileg ada 700-an sengketa yang masuk ke MK," jelas wanita yang karib disapa Wiwik itu.
Meski berhasil ciptakan Pemilu yang prosedural, sambung dia, Presiden SBY belum melahirkan pesta demokratis yang substansial. "Karena masih ada praktik pencoblosan yang rentan disimpangkan, seperti dengan noken, pemutakhiran data pemilih dengan DPKTb, dan lainnya," tukas Wiwik.
Sebelumnya, Presiden SBY telah menyatakan pemilu di Indonesia pada 2009 telah berjalan secara damai dan demokratis. "Berkali-kali saya katakan kita telah menunjukkan kematangan politik yang luar biasa. Pemilu 2009 saya bandingkan dengan pemilu sebelumnya dan di banyak negara, pada hakekatnya pemilu berjalan damai dan demokratis," kata SBY pada 25 Juli 2009 silam.
5 Tahun kemudian, Presiden SBY juga menyatakan kepada Senator AS John McCain bahwa pemilihan umum di Indonesia telah berlangsung secara damai dan demokratis serta transisi diharapkan berjalan baik.
"Saya yakin Anda juga mengikuti perkembangan politik seperti pemilu yang berlangsung damai dan demokratis," kata Presiden SBY saat menerima kunjungan Senator McCain di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 12 Agustus 2014.
Menurut SBY, pihaknya bakal menyerahkan tampuk kepresidenan kepada Presiden terpilih periode 2014-2019 dengan baik dan juga demokratis.
Sengketa Pilpres Usai, SBY Dinilai Berhasil Ciptakan Pemilu Damai
Presiden SBY juga telah berhasil menggelar pemilu yang prosedural.
Diperbarui 22 Agu 2014, 10:58 WIBDiterbitkan 22 Agu 2014, 10:58 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wapres Gibran Bagikan Skincare Gratis: Biar Enggak Jerawatan, Beraktivitas Lebih Enak
Apresiasi Talenta Pegawai, JHL Group Berikan Penghargaan
Real Madrid Tanpa Bellingham di Liga Champions, Siapa Pengganti di Lini Tengah?
Mimpi Anak Kecil Meninggal: Tafsir dan Makna di Balik Pengalaman Tidur yang Mengganggu
Transformasi Krakatau Steel: Bangun Kepercayaan dan Perkuat Industri Strategis Nasional
Tujuan atau Manfaat Lalu Lintas: Panduan Lengkap untuk Keselamatan dan Ketertiban di Jalan Raya
Wudhu Gunakan Air dalam Botol Spray yang Disemprotkan, Apakah Sah?
VIDEO: Jelang Ramadan, Harga Telur dan Daging Ayam Merangkak Naik
VIDEO: Massa Demo Indonesia Gelap Bacakan Puisi Sebelum Bubarkan Diri
Mimpi Membuat Rumah: Makna, Tafsir, dan Cara Mewujudkannya
MK Akan Bacakan 40 Putusan Sengketa Pilkada Senin 24 Februari 2025
VIDEO: Amnesty International Indonesia Desak Kapolri Usut Dugaan Intimidasi Band Sukatani