Jokowi Bahas Sinkronisasi Pemerintah Pusat dengan DKI Sore Ini

"Pertemuan khusus itu dilakukan untuk membuktikan komitmen Jokowi tidak meninggalkan Jakarta, walaupun sudah menjadi presiden."

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Agu 2014, 14:39 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2014, 14:39 WIB
Jokowi 5
(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Selama kampanye Joko Widodo selalu ditunding mengkhianati sumpah karena meninggalkan Jakarta dengan menjadi presiden. Tapi, pria yang karib disapa Jokowi itu selalu menjawab, justru dengan dirinya menjadi presiden masalah Jakarta dapat segera diselesaikan.

Hal itu akan dilakukan Jokowi. Sore ini, Jokowi akan membahas integrasi pemerintah pusat dengan pemerintah DKI Jakarta. Pembahasan integrasi itu akan dilakukan di Rumah Transisi.

"Pak Jokowi untuk mulai menyiapkan link kerja antara pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta, informasi terakhir di sini, setelah jam kerja," kata Deputi Tim Transisi Andi Wijayanto di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2014).

Andi mengatakan, pertemuan khusus itu dilakukan untuk membuktikan komitmen Jokowi tidak meninggalkan Jakarta, walaupun sudah menjadi presiden. Pertemuan ini tentu menjadi jalan keluar mandeknya pembangunan ibukota.

"Ini membuktikan komitmen Pak Jokowi, walaupun tidak jadi gubernur, tapi tetap memperhatikan masalah di DKI dan bahkan berusaha membantu Pak Ahok sebagai gubernur," lanjut Andi.

Jokowi tentu sudah tidak asing lagi dengan benturan kepentingan antara pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah pusat. Pertemuan ini dinilai dapat menjawab masalah ruwetnya kepentingan pusat dan provinsi.

"Membantu Pak Ahok sebagai gubernur tentu untuk membantu menyelesaikan keruwetan yang asalnya dari tidak jalannya sinkronisasi pusat dan daerah," tutup Andi. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya