Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) ke depan diperkirakan akan mendapatkan banyak tantangan, terutama dari kalangan DPR. Kemampuan pemerintah dalam memobilisasi dukungan masyarakat dianggap akan dapat membantu memenangkan pertarungan politik pemerintahan ke depan.
Karena itu, pengamat politik dari Pol-Tracking Hanta Yuda menilai, pemerintah harus mampu mengonsolidasikan dukungan masyarakat dalam rangka menggalang opini publik untuk mendukung kebijakannya. Terutama kebijakan yang dianggap tidak populer, tapi diperlukan pada masa pemerintahannya.
"Sebagai Presiden terpilih, Jokowi akan menghadapi tantangan-tantangan pasca-kemenangannya pasca-pemilu presiden lalu. Salah satunya adalah mewujudkan janji-janji kampanye yang beliau dan tim suksesnya lontarkan kepada masyarakat," papar Hanta melalui pesan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Rabu (24/9/2014) malam.
"Dalam situasi sekarang ini, Jokowi harus memiliki strategi jitu dalam menjalankan pemerintahan ke depannya," imbuh Hanta.
Hanta menelanjutkan, komunikasi politik adalah elemen penting yang harus dibangun oleh Jokowi-JK, baik itu secara vertikal kepada masyarakat, dan komunikasi secara horizontal yakni kepada elit politik.
"Dalam sistem presidensiil (presidensial), arsitektur kabinet dan parlemen adalah hak prerogatif presiden yang hendaknya berakar dan berangkat dari janji kampanye dan konstitusi. Jika Jokowi-JK ingin mengamankan citra, maka hal ini tentu saja tidak positif karena pernyataan mereka mengenai koalisi tanpa syarat telah menggema semenjak kampanye," beber dia.
Hal ini menurut Hanta dapat dijadikan senjata bagi lawan dalam ‘menggoyang’ pemerintahan Jokowi-JK. "Jokowi pun saat ini tengah menarik perhatian partai Koalisi Merah Putih untuk bergabung di kabinetnya," tandas Hanta.  Â
Pol-Tracking: Pemerintahan Jokowi-JK Harus Punya Strategi Jitu
Menurut pengamat Hanta Yuda, Jokowi harus konsolidasikan dukungan masyarakat dalam rangka galang opini publik untuk mendukung kebijakannya.
diperbarui 25 Sep 2014, 08:01 WIBDiterbitkan 25 Sep 2014, 08:01 WIB
Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla adakan jumpa pers di Rumah Transisi, Jakarta (15/9/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kenapa Rezeki Cepat Habis Tanpa Ada Rasanya? Ini Penyebabnya Menurut Habib Novel
Kasus Pesta Seks Swinger, Polisi Bidik Pesertanya
Sensasi Menyelam di Pulau Buton, Surga Bawah Laut Sulawesi Tenggara
Apa Itu Angin Santa Ana yang Buat Kebakaran di California?
Apakah Hukum Karma Berlaku dalam Ajaran Islam? Begini Jawaban Buya Yahya
Nia Ramadhani Mengaku Tak Bisa Suwir Ayam Goreng, Nama El Rumi Kok Ikut Disinggung?
Korlantas Minta Maaf Terkait Patwal Mobil RI 36 yang Arogan
Air Mancur Taman Taqwa Bone Bolango, Wisata Malam Religius dan Estetik
Jika Hidup Kembali, Inilah Amalan yang Ingin Orang Mati Lakukan Kata Syekh Ali Jaber
Isra Mikraj, Sejarah dan Keistimewaannya
Megawati Heran Ganjar Dibully Saat Tolak Israel
4 Fakta Menarik SWIM Robot Perenang di Lautan Luar Angkasa