Pol-Tracking: Pemerintahan Jokowi-JK Harus Punya Strategi Jitu

Menurut pengamat Hanta Yuda, Jokowi harus konsolidasikan dukungan masyarakat dalam rangka galang opini publik untuk mendukung kebijakannya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 25 Sep 2014, 08:01 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2014, 08:01 WIB
Jokowi-JK
Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla adakan jumpa pers di Rumah Transisi, Jakarta (15/9/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) ke depan diperkirakan akan mendapatkan banyak tantangan, terutama dari kalangan DPR. Kemampuan pemerintah dalam memobilisasi dukungan masyarakat dianggap akan dapat membantu memenangkan pertarungan politik pemerintahan ke depan.

Karena itu, pengamat politik dari Pol-Tracking Hanta Yuda menilai, pemerintah harus mampu mengonsolidasikan dukungan masyarakat dalam rangka menggalang opini publik untuk mendukung kebijakannya. Terutama kebijakan yang dianggap tidak populer, tapi diperlukan pada masa pemerintahannya.

"Sebagai Presiden terpilih, Jokowi akan menghadapi tantangan-tantangan pasca-kemenangannya pasca-pemilu presiden lalu. Salah satunya adalah mewujudkan janji-janji kampanye yang beliau dan tim suksesnya lontarkan kepada masyarakat," papar Hanta melalui pesan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Rabu (24/9/2014) malam.

"Dalam situasi sekarang ini, Jokowi harus memiliki strategi jitu dalam menjalankan pemerintahan ke depannya," imbuh Hanta.

Hanta menelanjutkan, komunikasi politik adalah elemen penting yang harus dibangun oleh Jokowi-JK, baik itu secara vertikal kepada masyarakat, dan komunikasi secara horizontal yakni kepada elit politik.

"Dalam sistem presidensiil (presidensial), arsitektur kabinet dan parlemen adalah hak prerogatif presiden yang hendaknya berakar dan berangkat dari janji kampanye dan konstitusi. Jika Jokowi-JK ingin mengamankan citra, maka hal ini tentu saja tidak positif karena pernyataan mereka mengenai koalisi tanpa syarat telah menggema semenjak kampanye," beber dia.

Hal ini menurut Hanta dapat dijadikan senjata bagi lawan dalam ‘menggoyang’ pemerintahan Jokowi-JK. "Jokowi pun saat ini tengah menarik perhatian partai Koalisi Merah Putih untuk bergabung di kabinetnya," tandas Hanta.   

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya