Liputan6.com, Jakarta - Paham kebhinekaan masih dipertanyakan keberadaannya di Indonesia. Alasannya, persoalan pluralisme, toleransi dan perlindungan terhadap minoritas masih dirasakan kurang serius serius.
"Penyerangan terhadap komunitas Ahmadiyah, pengusiran terhadap jamaah Syiah, dan diskriminasi pada agama-agama lokal adalah persoalan yang butuh penanganan segera," jelas Direktur Eksekutif Megawati Insititute Siti Musdah Mulia di Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Siti menjelaskan, pada dasarnya semua warga Indonesia punya hak yang sama untuk hidup aman dan dilindungi negara. Konstitusi Indonesia pun menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Maarif Institut Fajar Riza Ul Haq menambahkan langkah-langkah yang sudah diambil Menteri Agama saat ini, Lukman Hakim Saifuddin perlu dilanjutkan. Sebab, langkah Hakim sudah mengakomodir semua agama yang ada.
"Menteri Agama pernah menyatakan bahwa dia adalah menteri semua agama, bukan menteri agama tertentu. Kementerian Agma sekarang pun juga mengakui agama Baha'i sebagai salah satu agama resmi di Indonesia," papar Fajar.
Terkait persoalan ini, Fajar punya keyakinan tinggi, bahwa Jokowi mampu mengatasinya. Hal itu telah dibuktikan ketika ia menangani kasus Lurah Lenteng Agung Susan yang ditentang kelompok mayoritas.
"Jokowi juga punya track record dalam mengawal kebhinekaan, ketika mengangkat seorang lurah berdasarkan sistem meritrokasi dan bukan paham keagamaan," tandas Fajar. (Mut)
Jokowi Perlu Selesaikan Konflik Diskriminasi Agama Lokal
Pada dasarnya semua warga Indonesia punya hak yang sama untuk hidup aman dan dilindungi negara.
diperbarui 30 Sep 2014, 14:36 WIBDiterbitkan 30 Sep 2014, 14:36 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Satu Amalan yang Melebihi Keutamaan 2 Kali Haji dan 20 Kali Umrah, Apa itu?
Arti Mimpi Dikejar Ular Besar Tapi Selamat: Pertanda Baik atau Buruk?
Arti Mimpi Suami Selingkuh di Depan Mata: Makna dan Interpretasi Mendalam
Pedagang Kopi Keliling Tewas Dihantam Kereta Api di Jakpus
Vietnam Jadi Raja Durian Dunia Kalahkan Indonesia, Bagaimana Sih Rasa Buahnya?
Liburan Tak Terlupakan di Pantai Kurenai, Surga Tersembunyi Gorontalo
UAH Bongkar Ayat Al-Qur'an Wasilah Doa Cepat Terkabul, Favorit Rasulullah SAW
Diduga Merekayasa Kehadiran Pemilih di Pilkada Serentak, Anggota KPPS di NTT jadi Tersangka
Ketua F-PKS: Gencatan Senjata Israel-Hamas Harus jadi Langkah Penghentian Segala Bentuk Agresi
Zaskia Sungkar Menyusui Anak Adopsinya Meski Tanpa Hamil dengan Program Induksi Laktasi, Apa Itu?
Misteri Hutan dan Suku Paloh di Kalimantan
Komet Langka Akan Terlihat untuk Pertama Kalinya