Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di Palembang

Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Palembang, Sumatera Selatan masih tinggi meski harga bahan bakar minyak turun.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Jan 2015, 18:33 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2015, 18:33 WIB
BBM Naik, Harga Sembako Mulai Melambung
Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) mengakibatkan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar mengalami kenaikan, Jakarta, Selasa (18/11/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Palembang - Sejumlah harga bahan pokok melonjak di pasar tradisional Palembang, Sumatra Selatan. Harga bahan pokok yang masih tinggi itu terjadi pasar tradisional 16 Ilir Palembang, pasar tradisional Kilometer 5 Palembang, dan pasar tradisional Lemabang, Palembang.

Harga bahan pokok yang naik tajam antara lain harga beras yang awalnya Rp 180 ribu per karung menjadi Rp 195 ribu per karung usai harga BBM naik pada November 2014.

Lalu harga telur ayam buras yang naik cukup tajam, dari harga Rp 18.000 per Kilogram (Kg), mengalami kenaikan harga Rp 1.000 per bulan. Bahkan harga telur ayam buras berada di angka Rp 22.000 per kilogram pada Januari 2015. Untuk harga gula pasir kuning, mengalami kenaikan yang tak terlalu tinggi, yaitu dari Rp 10.000 menjadi Rp 10.500 per Kg.

Menurut Hasan, pedagang Sembako di pasar tradisional Kilometer 5 Palembang, harga sembako tidak ada yang menurun, bahkan naik terus per bulannya untuk beberapa item.

"Kalau telur ini yang kita bingung, dari awal harga BBM naik, lalu harga BBM turun dan sekarang turun lagi, harga telur malah terus naik. Mungkin karena pasokan pangan ternak yang mahal, banyak juga konsumen saya yang mengeluh kenapa harga beras dan telur tidak turun, malah semakin mahal," ucap Hasan kepada Liputan6.com, di Palembang, Jumat (16/1/2015).

Tidak hanya itu saja, harga cabai merah yang digadang-gadangkan akan menurun seiring harga BBM turun pun tak terealisasi. Lantaran, harga cabai masih berada di kisaran harga Rp 70.000 – Rp 80.000 per kilogram. Padahal beberapa hari sebelumnya, harga cabai merah berada di kisaran harga Rp 50.000 per Kg

Namun, ada beberapa harga item bahan pokok yang stagnan, seperti bawang merah seharga Rp 18.000 per Kg, bawang putih seharga Rp 16.000 per Kg, cabai rawit seharga Rp 50.000 per Kg, dan daging sapi seharga Rp 90.000 per Kg.

Yati mengungkapkan, pedagang cabai di pasar tradisional 16 Ilir Palembang, kenaikan harga cabai merah ini dikarenakan stok cabai di agennya menipis, bahkan di pasar tradisional, stok cabai merah juga sedikit.

"Stoknya yang habis, ini saja stok saya yang lama. Kemarin harganya Rp 50.000/Kg, tapi sekarang terpaksa dijual Rp 70.000/Kg. Malah ada yang jual Rp 80.000/Kg, karena susah sekarang dapat cabai merah. Kalau cabai rawit banyak dan murah tapi pembelinya juga tidak terlalu banyak," kata Yati. (Ajeng R/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya