Jelang Lebaran, Bulog Bengkulu Salurkan Puluhan Ton Raskin

Bulog masih menunggu permintaan dari pemerintah kabupaten kota dan pelunasan harga tebus beras.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 29 Jun 2015, 17:20 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2015, 17:20 WIB
(Lip6 Siang) Periksa-Raskin
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Bengkulu - Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu menyalurkan 10.942,66 ton beras untuk keluarga miskin (raskin) se-Provinsi Bengkulu. Langkah itu dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 1436 Hijriah.

Kepala Perum Bulog Divre Bengkulu Sugeng Rahayu menyatakan, puluhan ton raskin itu untuk meringankan beban masyarakat menyambut hari raya.

"Kita bekerja sama dengan 9 dari 10 kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu kecuali Kabupaten Mukomuko yang menolak menerima raskin ini," kata Sugeng di Bengkulu, Senin (29/6/2015).

Saat ini seluruh beras untuk keluarga miskin sudah didistribusikan ke 4 gudang besar milik Bulog yaitu gudang Kota Bengkulu, Gudang Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, dan gudang sub divre Rejang Lebong.

Sugeng menambahkan, pihaknya masih menunggu permintaan dari pemerintah kabupaten kota dan pelunasan harga tebus beras. Jika secara administrasi sudah selesai, dia menjamin distribusi beras kepada masyarakat tidak memerlukan waktu lama.

Selain Raskin, Bulog Bengkulu juga akan menggelar operasi pasar beras jenis medium di 3 kecamatan dalam Kota Bengkulu yaitu Kecamatan Muara Bangkahulu, Kecamatan Selebar, dan Kecamatan Kampung Melayu.

Ketiga kecamatan ini tercatat memiliki penduduk dari keluarga kurang mampu melebihi angka 20 persen.

Harga beras jenis medium ini dijual kepada masyarakat dengan harga patokan regional Rp 8.000 hingga Rp 8.100 per kilogram. Angka ini masih jauh dari harga pasaran yang menembus angka Rp 9.500 hingg Rp 10.000 per kilogram.

Perum bulog Divre Bengkulu juga melakukan operasi pasar khusus Cabe merah keriting. Saat ini harga pasaran cabe Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu merilis harganya Rp 45 ribu per kilogram.

"Kita gelar operasi pasar khusus cabe merah keriting dengan harga Rp 25 ribu per kilogram, ini untuk menjaga stabilitas harga. Sebab beberapa pekan terakhir, harga cabe merah cenderung naik, operasi pasar cabe kita lakukan terus menerus hingga Idulfitri," tukas Sugeng. (Ali/Sun)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya