Liputan6.com, Jakarta - DKI Jakarta sebagai kota keberangkatan para pemudik juga terus melakukan serangkaian persiapan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok optimistis, tidak ada warganya yang telantar dan tidak bisa pulang ke kampung halaman.
"Harusnya sih cukup ya, orang-orang lebih pintar. Kalau dia enggak dapat, ada bus yang gratis, ada yang kereta sudah beli duluan," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (29/6/2015).
Segala aturan dan instruksi dari Kementerian Perhubungan juga menjadi acuan dalam menyiapkan segala kendaraan mudik. Dia juga meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi untuk memastikan keamanan armada sebelum berangkat. "Sejauh ini enggak ada masalah ya, standar saja," imbuh Ahok.
Pemprov DKI Jakarta memastikan 7.923 armada bus dari 41 perusahaan otobus (PO) sudah siap melayani para penumpang. Jumlah itu belum termasuk 490 armada bus bantuan dari bus pariwisata dan bus kota.
12 Terminal juga sudah tengah berbenah. Terutama 3 terminal utama, yakni Pulogadung, Kampung Rambutan, dan Kalideres. Posko untuk uji kesehatan, alkohol, dan kelayakan kendaraan juga akan ditempatkan di terminal-terminal itu. (Mvi/Nrm)
Ahok Tidak Khawatir Warga Jakarta Kehabisan Tiket Mudik
Pemprov DKI Jakarta memastikan 7.923 armada bus dari 41 perusahaan otobus (PO) sudah siap melayani para penumpang.
Diperbarui 29 Jun 2015, 19:55 WIBDiterbitkan 29 Jun 2015, 19:55 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OJK Siapkan Regulasi untuk Adopsi Blockchain dalam Perbankan
Menag Upayakan Tambahan Kuota Pendamping Haji Resiko Tinggi
350 Kata-Kata Insecure yang Memotivasi untuk Bangkit, Tingkatkan Kepercayaan Diri
Resep Pindang Bandeng Betawi: Gurih, Asam Segar, Bikin Nagih
50 Sindiran Kata-Kata Selingkuh yang Menusuk Hati, Ungkap Rasa Kecewa
Penyebab Kolesterol Naik Saat Puasa Ramadan dan Cara Mengatasinya
Resep Roti Kacang Lengkap dengan Variasinya, Camilan Spesial saat Lebaran
Unik, Wanita di China Makan Hotpot dari Panci Emas Murni Seharga Rp1,5 Miliar
350 Kata-Kata Sindiran Halus yang Menusuk Hati untuk Orang Menyebalkan
KPK Dinilai Tak Etis Terus Menunda Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto
6 Perusahaan Asuransi Masuk Radar Pantau OJK, Kenapa?
Jangan Kecele! Gus Baha Ungkap Perbedaan Wali dengan Manusia Biasa, Ternyata Begini