Penjual 'Uang Lebaran' Mulai Menjamur

Wanita paruh baya asal Asahan, Sumatera Utara ini mondar-mandir sejak pukul 11.00 WIB dari satu jalur bus ke jalur lainnya.

oleh Audrey Santoso diperbarui 08 Jul 2015, 16:20 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2015, 16:20 WIB
Penjual uang pecahan
Inang Sitorus, penjual uang pecahan baru di Terminal Rawamangun, Jakarta (Liputan6.com/Audrey Santoso)

Liputan6.com, Jakarta - Lalu lalang bus besar menghidupkan suasana di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu siang (8/7/2015). Kegiatan warga Jakarta yang hendak mudik pun menjadi pemandangan utama.

Di tengah keramaian itu, nampak wanita-wanita paruh baya dengan kain pasmina di kepalanya berjalan ke sana kemari membawa segepok uang kertas baru yang diikat dengan karet.

Mereka dikenal dengan sebutan inang, pedagang 'uang lebaran' yang menjamur hanya saat Ramadan. Salah satu yang sedang menjajakan uang barunya adalah Inang Sitorus (51).
Inang Sitorus, penjual uang pecahan baru di Terminal Rawamangun, Jakarta (Liputan6.com/Audrey Santoso)
Wanita paruh baya asal Asahan, Sumatera Utara, ini mondar-mandir sejak pukul 11.00 WIB dari satu jalur bus ke jalur lainnya.

"Tante sudah ada 20 tahun dagang uang baru di terminal sini. Hari-hari biasa, Tante dagang minuman di Terminal Pulo Gadung. Tapi kalau bulan puasa jadi pedagang uang musiman," ujar Sitorus kepada Liputan6.com di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur (8/7/2015).

Sitorus mengaku, sejak pagi ia baru menjual 'uang lebaran' senilai Rp 300 ribu dan mengantongi untung Rp 30 ribu. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya