Liputan6.com, Jakarta - Ramadan 1436 H tinggal beberapa hari lagi. Seperti biasanya, menjelang berakhirnya bulan suci Ramadan, umat Islam berkewajiban membayar zakat fitrah.
Di dalam hadits riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Al Hakim dari Ibnu Abbas dijelaskan: "Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari noda-noda perkataan dan perbuatan yang salah, dan untuk memberi makan kepada fakir miskin.
Baca Juga
Zakat fitrah dibayarkan sebelum mengerjakan salat hari raya. Jika zakat dibayar setelah salat hari raya, maka namanya bukan zakat tapi sedekah biasa.
Advertisement
Jumlah zakat yang wajib dikeluarkan yakni satu gantang, yaitu 4 cupak makanan atau lebih kurang 3,5 liter atau 2,5 kilogram.
Zakat yang dikeluarkan berupa bahan makanan seperti kurma, gandum, beras, jagung, atau lainnya. Karena maksudnya untuk makanan fakir miskin, maka pembayaran zakat fitrah dapat diganti uang senilai bahan makanan itu. Tapi, setiap daerah mempunyai harga sendiri-sendiri.
Dikutip dari pusat.baznas.go.id, Senin (13/7/2015), kewajiban membayar zakat fitrah tidak hanya berlaku bagi orang dewasa, tapi juga anak-anak hingga bayi.
Zakat fitrah, sebagaimana dikemukakan KH Ahmad Azhar Basyir MA dalam Hukum Zakat (1997), diberikan kepada fakir miskin di tempat pemungutannya. Jika terdapat kelebihan boleh dipindahkan ke tempat lain.
Hikmah yang terkandung dari zakat fitrah itu lebih besar daripada nilai zakat yang dikeluarkan. Dalam menghadapi kegembiraan hari raya, seorang Muslim harus mengingat nasib fakir miskin.
Hadits Rasulullah SAW menganjurkan, jika hendak membagi zakat fitrah atau zakat harta kepada fakir miskin, kenanglah lebih dulu fakir miskin dalam keluarga terdekat. (Sun/Nrm)