Liputan6.com, Jakarta - Usia senja bukan penghalang untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Seperti Sanusi, calon jemaah haji asal Buleleng, Bali yang kini menginjak usia 95 tahun.
"Saat mendaftar haji tahun 2013, surat keterangan saya berusia 93 tahun sesuai KTP. Seingat saya, usia saya sudah 106 tahun atau sekarang 108 tahun," kata Sanusi di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/9/2015).
Didampingi cucunya, yakni Zahruddin, Sanusi mengaku sudah mendapatkan panggilan berangkat haji dari pemerintah sejak 2014.
"Tapi, saat itu, saya sakit karena sudah tua dan dokter melarang saya berangkat, maka saya tertunda setahun dan tahun ini bisa berangkat bersama cucu saya," kata calon haji Kloter 57 itu.
Resep
Sang kakek nampak sehat. Dia mengaku akan menunaikan ibadah-ibadah yang fardu atau wajib saja selama di Tanah Suci nanti.
"Saya ambil ibadah yang fardu saja, tapi kalau tidak mampu juga akan dibantu cucu dengan kursi roda," kata Sanusi yang mengaku turut berjuang dalam perang kemerdekaan itu.
Dia mengaku tak memiliki resep khusus untuk bisa tetap fit di usia yang tak lagi muda. Hanya minum air tanah dari sumur setiap bangun tidur. Sebelum meminumnya, Sanusi tak lupa membaca salawat Nabi terlebih dahulu.
"Tidak ada resep khusus, tapi kalau dianggap resep, saya selalu minum air putih pada setiap bangun tidur. Air putih itu dari sumur, bukan air plastik (air kemasan)," ujar dia.
Sementara itu Ketua Kloter 57 A Niryanta yang ditemui secara terpisah mengaku siap membantu Sanusi selama menunaikan ibadah haji nanti. "Saya dan tim sudah siap, kalau memang perlu didampingi dengan kursi roda pun akan dibantu," ucap Niryanta. (Ant/Ndy/Ado)