Liputan6.com, Mina - Kejadian di Mina meninggalkan duka mendalam. Tragedi ini memicu kecemasan bagi setiap warga dunia yang pada tahun ini anggota keluarga mengikuti ritual haji.
Mereka ingin memastikan apakah anggota keluarganya menjadi korban atau tidak. Sejumlah cara untuk mencari tahu hal itu pun dilakukan, mulai dari memperhatikan nama korban di media atau memposting gambar saudaranya yang hilang.
Baca Juga
Kekhawatiran macam ini mendera 2 orang warga Pakistan, Yasin Munawar dan Yawar Ali Khan. Mereka merupakan ekspatriat asal Pakistan yang tinggal di Riyadh.
Advertisement
Mengetahui ada anggota keluarganya yang hilang, Yasin dan Yawar langsung memutuskan berangkat ke Mina.
Yasin mencari ke Mina untuk mencari adik perempuan dan iparnya. Setali tiga uang dengan Yasin, Yawar cemas karena saudara laki-lakinya sampai saat ini hilang dan belum ditemukan.
"Dia punya telepon genggam, tapi saya coba menghubunginya tidak tersambung. Ini terjadi sejak insiden itu," ucap Yasin seperti dikutip dari Arab News, Sabtu (26/9/2015).
"Kami tidak tahu harus berbuat apa, keluarga kami di Karachi sangat cemas. Saya ke Mina untuk mencari mereka, saya sudah ke rumah sakit dan pusat orang hilang, ini benar-benar mimpi buruk," sambung dia.
Sama seperti Yasin, Yawar merasakan ketakutan serupa. Pikiran kacau balau akibat nasib sang saudara masih begitu samar.
"Pikiran berhenti bekerja. Saya sangat lelah karena stres dan hati yang bergejolak ini," lirih Yasin.
Sama seperti dua orang Pakistan ini, seorang pria asal Riyadh, Asrar M. Khan juga sempat ling-lung akibat sahabatnya yang hilang dalam insiden Mina.
Namun, keberuntungan menghinggapi Khan. Setelah sempat panik, sang sahabat Muddasir Hussaini memberi kabar baik bahwa dirinya baik-baik saja.
"Dia berada di Masjid di Mekah setelah selesai lempar jumrah," ucap Khan dengan persaan bahagia. (Ger/Tnt)