Banyak Jemaah Haji Indonesia Kena Sweeping Air Zam-Zam

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkan air zam-zam sebanyak 5 liter untuk diberikan kepada setiap jemaah haji.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Okt 2015, 09:07 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2015, 09:07 WIB
20150922-Jabal Rahmah-Arab Saudi
Peziarah Muslim berdoa di Jabal Rahmah dekat tepi Arafah saat ibadah haji, Arab Saudi (22/9/2015). Jabal Rahmah diyakini umat Muslim, sebagai tempat pertemuan antara Adam dan Hawa. (REUTERS / Ahmad Masood)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak jemaah haji Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air terkena sweeping penyisiran koper yang berisi air zam-zam di Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi. Sehingga koper mereka harus dibongkar untuk mengeluarkan air tersebut.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah Arsyad Hidayat mengatakan, para jemaah sebenarnya sudah diingatkan tidak membawa air zam-zam dalam koper. Hal ini karena membahayakan keselamatan penerbangan.

"Jemaah dilarang membawa air zam-zam dalam koper," kata Arsyad di Mekah, Arab Saudi, Kamis (1/10/2015).

Dia mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkan air zam-zam sebanyak 5 liter untuk diberikan kepada setiap jemaah.

Saat ini, kata Arsyad, 13.679 jemaah dari 32 kloter secara bertahap sejak 28-29 September 2015 telah kembali ke Tanah Air.

Sementara itu, jemaah dari gelombang kedua yang berangkat ke Tanah Suci pada 4 September 2015 akan melanjutkan perjalanan setelah menunaikan ibadah haji di Mekah ke Madinah mulai 3 Oktober 2015.

"Demikian pula dengan mereka yang menjadi korban peristiwa Mina bisa menyempurnakan ibadah mereka ke Kota Madinah untuk menyelesaikan arbain," tutur dia.

Namun, kata dia, bila mereka yang menjadi korban atau keluarga korban tragedi Mina ingin melakukan mutasi penerbangan atau kembali lebih cepat ke Tanah Suci, pihaknya memberi kemudahan untuk kembali lebih cepat.

"Ini bentuk bantuan dan penghormatan kepada mereka," pungkas Arsyad. (Ant/Ndy/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya