Beli Mobil Bekas Jelang Lebaran, Ini yang Harus Diperhatikan

Momentum seperti ini biasanya dimanfaatkan penjual mobkas nakal untuk menjual kendaraan bermasalah.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 17 Jun 2016, 07:26 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2016, 07:26 WIB
20160610-Bulan Ramadan Tahun Ini, Penjualan Mobil Bekas Alami Penurunan
Aktivitas tempat penjualan mobil bekas di kawasan WTC Mangga Dua, Jakarta, Jumat (10/6). Sedangkan harga mobil bekas mengalami penurunan di bulan Ramadan tahun ini. (Liputan6.com/Angga yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Permintaan mobil bekas jelang Lebaran mengalami peningkatan pesat. Momentum seperti ini biasanya dimanfaatkan penjual mobkas nakal untuk menjual kendaraan bermasalah.

"Biasanya, pada saat pasar peak (tinggi) ada oknum-oknum. Mobil yang tidak baik di jual ke pasar," kata Chief Operating Officer (COO) Mobil88 Halomoan Fischer, yang ditulis Rabu (15/6).

Fischer menjelaskan para pembeli mobil seringkali lengah dan kurang memperhatikan segala kelengkapan mobil. Ia mencontohkan kondisi mobkas bermasalah yang biasanya muncul jelang Lebaran antara lain dokumen yang palsu, kondisi mobil rusak, atau dalam kasus hukum.

"Dekat Lebaran ada mobilnya kelihatan kinclong langsung bayar buat mudik. Mobil tahun muda dibawa mudik ngebul," tuturnya.

Salah satu trik pedagang nakal untuk mengelabui calon pembeli, lanjut Fischer, adalah dengan memutar balik odometer. Cara ini membuat mobil seolah hanya memiliki jarak tempuh yang rendah.

"Itu kilometernya boleh rendah, tapi aslinya tinggi. Odometernya diputar, dan ini problem," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya