Berpuasa di Bali, Pemain Aceh Ini Lebih Senang di Kamar

Gelandang Bali United asal Aceh, Miftahul Hamdi berusaha adaptasi suasana ramadan dengan kondisi di Bali.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 03 Jun 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2017, 07:15 WIB
Miftahul Hamdi
Penyerang sayap Bali United, Miftahul Hamdi, mencetak quattrick pertama di TSC saat membawa Bali United menang 4-2 atas PS TNI di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (20/11/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Gelandang Bali United, Miftahul Hamdi mengaku lebih banyak berdiam di mess pemain selama bulan suci Ramadhan. Hamdi mengaku hanya keluar untuk menjalani latihan.

"Kalau di Bali saya lebih sering di kamar. Beda dengan hari biasa, karena di sana kan adatnya beda," kata Hamdi.

Bermain di Bali United membawa pengalaman baru bagi Hamdi. Pasalnya mayoritas umat Hindu di Bali tentu tidak berpuasa. Ini tentu berbeda dengan suasana di Aceh, kampung halaman Hamdi.

Hamdi menambahkan, untuk tetap menjaga stamina selama bulan suci, ia tak memiliki trik khusus. Menurutnya, istirahat yang cukup dan pandai menjaga diri merupakan bekal penting menghadapi bulan Ramadan.

"Kami pemain yang muslim berharap latihan dipindah sore hari. Jadi habis latihan, langsung buka puasa," kata Hamdi.

Mengenai menu makanan, Hamdi ternyata bukan pemain yang rewel. Ia mengaku tetap menyantap makanan yang disajikan di mess pemain.

Hanya saja, ia mengatakan ada satu makanan favorit yang biasa ia santap selama bulan Ramadan. "Kalau favorit, itu masakan mama di Aceh sana. Selama  bulan puasa, saya sering makan mie Aceh," ujar Hamdi mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya