Tebus Emas di Pegadaian Diprediksi Meningkat Sebelum Lebaran

Sudah menjadi tren bila masyarakat akan menebus barang-barang yang selama ini mereka gadaikan sebelum Lebaran.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Jun 2017, 15:21 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2017, 15:21 WIB
Emas Antam
Emas (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) menyatakan masyarakat akan mulai menarik barang gadaian mereka menjelang Lebaran. Emas menjadi barang gadai terbanyak yang ditebus masyarakat.

"Mayoritas barang jaminan yang masuk adalah emas dengan komposisi sebesar 95,9 persen," ujar Manajer Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian Basuki Tri Andayani kepada Liputan6.com, Jumat (2/6/2017).

Dia mengatakan, sudah menjadi tren bila masyarakat akan menebus barang-barang yang selama ini mereka gadaikan sebelum Lebaran. Alasannya sederhana, mereka ingin memakainya saat bersilaturahmi dengan keluarga besar‎ saat Lebaran.

Sementara memasuki bulan Ramadan, transaksi gadai sedikit menurun. Penurunan ini juga sudah menjadi tren setiap tahunnya.

Penurunan tren gadai ini akan berlangsung kurang lebih selama satu bulan ke depan hingga masuk menjelang Lebaran.

"Berdasarkan data historis, biasanya menjelang lebaran mengalami penurunan dan akan naik kembali setelah Lebaran," kata dia.

Basuki memaparkan, tren gadai justru meningkat sebelum memasuki Ramadan, tepatnya pada Maret 2017. Di bulan itu, tercatat transaksi mencapai Rp 10,5 triliun.

Angka itu naik dari penyaluran pinjaman pada Januari 2017 sebesar Rp 9,8 triliun dan Februari 2017 sebesar Rp 9,5 triliun. Sedangkan pada April 2017 transaksi kembali menurun di angka Rp 9,5 triliun.‎

Pada tahun ini, Pegadaian menargetkan pertumbuhan laba bersih tidak terlalu signifikan. Perseroan mentargetkan pencapaian untung sepanjang 2017 sebesar Rp 2,5 triliun.

Direktur Keuangan Pegadaian Dwi Agus Pramudya menjelaskan angka itu memang naik tipis jika dibandingkan realisasi sepanjang 2016. Namun perseroan tidak mematok target terlalu tinggi.

"Ini karena kita antisipasi tingkat bunga yang rendah yang akan terjadi di tahun ini,‎" kata Agus.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya