Puasa di Eropa, Ini Pengalaman Menarik Farah Quinn

Ada yang berbeda dari Ramadan yang dilalui Farah Quinn di tahun ini.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 11 Jun 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2017, 18:00 WIB
Farah Quinn
Ada yang berbeda dari Ramadan yang dilalui Farah Quinn di tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Ada yang berbeda dari Ramadan yang dilalui Farah Quinn di tahun ini. Ia menjalani awal puasa di luar negeri, yakni ke benua Eropa. Seperti diketahui, wanita 37 tahun ini memang hobi berlibur ke luar negeri.

Farah Quinn ternyata sempat menemukan kendala saat menunaikan ibadah puasa di negeri orang. Pasalnya, suasananya tentu tidak sehangat di rumah sendiri.

Farah Quinn (Herman Zakharia/Liputan6.com)

"Saya traveling terus ya. Ini aja saya baru pulang kemarin, besok mau pergi lagi. Sebelumnya waktu hari pertama sampai seminggu pertama puasa saya ke eropa. Puasa kali ini agak sedikit challenging ya, kan jauh dari keluarga, beda waktu juga," kata Farah Quinn di Hotel Keraton, MH Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Kendala yang paling signifikan ia rasakan adalah selisih waktu saat ia hendak kembali ke Tanah Air. Perubahan waktu inilah otomatis berpengaruh pada jam berbuka puasa.

"Pas sampai kan bingung ya, perbedaan waktu sampai enam jam. Padahal kalau di pesawat menalani puasanya gampang ya, bisa tidur. Cuma karena ada perbedaan waktu jadi kacau, jadinya makan," lanjut Farah Quinn sembari tertawa.

Farah Quinn [Foto: Herman Zakharia/Liputan6.com]

Ia juga pernah menjalani puasa di Arizona. Kala itu, sudah memasuki musim panas, yang berarti waktu siang berjalan lebih panjang dari biasanya.

"Kan tergantung musim juga. Arizona itu selama musim panas jam empat pagi sudah terang, terus jam 10 malam baru terbenam. Jadi itu yang paling susah kalau musim panas," tandas Farah Quinn.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya