Liputan6.com, Banjarmasin - Kepala Dinas pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agusdarianto menyatakan, akan mengeluarkan surat edaran ke semua sekolah agar menggelar pesantren Ramadan minimal tiga hari.
Ia menerangkan, surat edaran yang berisi kewajiban semua sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) yang di bawah naungan Disdik kota ini menggelar pesantren Ramadan ini sedang digodok.
"Nantinya waktunya kapan gelar pesantren Ramadan itu sedang dirumuskan, tapi yang pasti ada kegiatan itu, minimal tiga hari," katanya saat di Balai Kota, Senin, 7 Mei 2018, dilansir Antara.
Advertisement
Menurut dia, bulan suci Ramadan 2018 M/1439 H ini bertepatan dengan libur semester sekolah atau libur akhir ujian kenaikan sekolah. Meski begitu, sekolah tetap harus menggelar kegiatan pesantren Ramadan tersebut.
Baca Juga
Ia menilai kegiatan pesantren yang sudah menjadi agenda setiap tahun sekolah saat bulan puasa adalah untuk menanamkan pendidikan keagamaan yang lebih spesifik kepada siswa. Lewat pesantren, para siswa akan dibimbing untuk belajar berpuasa.
"Tidak hanya mendidik siswa untuk rajin puasa saja kan, pendidikan lainnya seperti salat berjemaah digalakkan," ujarnya.
Disdik berharap, kata Totok, para siswa pada bulan suci Ramadan ini dibimbing benar-benar untuk menempa akhlaknya, kasih sayangnya kepada orang tua, dan menghormati sesama.
"Terutama, menanamkan kepada mereka bagaimana menghormati orang yang sedang berpuasa, sebab mereka saat ini belum diwajibkan berpuasa," paparnya.
Selain itu, tambah Totok, para siswa juga harus didik agar rajin mengikuti salat Tarawih berjemaah, tidak boleh keluyuran di malam hari mengerjakan hal yang sia-sia.
"Terpenting lagi dalam pesantren Ramadan ini membuat siswa terus belajar, sebab khawatirnya libur panjang, mereka juga libur belajar," sahutnya.
Saksikan video pilihan berikut ini: