Tips Aman Penderita Diabetes agar Tetap Fit di Bulan Ramadan

Liputan6.com, Jakarta Bagi penderita diabetes, puasa Ramadan dapat dilakukan dengan aman. Namun, tetap harus berhati-hati, menurut Distrik Bradford dan Craven clinical commissioning groups (CCGs) Inggris.

Puasa yang dilakukan umat Islam dari matahari terbit sampai terbenam matahari berarti seseorang tidak makan atau minum hingga 19 jam.

"Kebanyakan orang yang menderita diabetes dapat berpuasa tanpa masalah selama Ramadan. Ini harus didukung dengan mereka dapat merawat diri sendiri dan mengetahui gejala aneh bila kesehatan mulai terganggu (kelelahan, rasa haus dan lapar yang ekstrem)," kata dokter umum di CCGs, Junaid Azam, seperti dikutip Keighley News, Minggu (20/5/2018).

Penderita diabetes parah, seperti penderita yang menggunakan insulin (hormon yang diproduksi pankreas agar sel-sel tubuh menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi) harus mencari nasihat dari dokter sebelum mulai puasa.

Simak video menarik berikut ini:

Junaid menjelaskan, beberapa cara aman penderita diabetes dapat berpuasa dengan aman dan nyaman.

1. 1. Jika Anda menerima insulin, kurangi kadar insulin pada pagi hari (sebelum mulai puasa). Ini bertujuan insulin dapat efektif bekerja saat puasa.
2. 2. Konsumsi makanan yang lebih lambat terserap. Misal, nasi basmati, buah dan sayuran sebelum memulai puasa.
3. 3. Pastikan Anda makan sejumlah kecil makanan saat berbuka puasa. Hindari konsumsi makanan manis atau berlemak.
4. 4. Periksa kadar glukosa darah lebih sering daripada saat Anda tidak berpuasa.
5. 5. Pastikan Anda minum banyak cairan bebas gula dan tanpa kafein untuk menghindari dehidrasi (kekurangan cairan tubuh).