Liputan6.com, Jakarta - Tak ada orang yang ingin terlibat insiden kecelakaan dalam berlalu lintas. Karena kecelakaan menimbulkan banyak kerugian, tak hanya kehilangan materi tetapi juga nyawa.
Dilansir situs seriousaccidents.com, setidaknya ada beberapa penyebab terjadinya kecelakaan dan itu bisa terjadi oleh semua pengemudi baik usia muda maupun yang telah berpengalaman.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini juga sempat dilakukan penyelidikan khususnya di wilayah San Diego, California, Amerika Serikat.
Namun perlu dicatat, faktor-faktor kecelakaan yang akan disebutkan ini tak hanya dapat terjadi di San Diego saja, melainkan di berbagai jalanan di dunia.
Berikut faktor-faktor penyebab kecelakaan
1. Mengalihkan perhatian
Kecelakaan paling utama di USA sendiri ternyata mengalihkan perhatian dari jalan, seperti halnya berbicara melalui sambungan telepon, membaca pesan, hingga mengemudi sembari makan.
2. Melaju cepat
Meski jalan raya, namun pada dasarnya pengemudi wajib mengetahui batas-batas kecepatan mobil, mulai dari batas kecepatan di pemukiman, jalan raya, hingga jalan bebas hambatan. Semunya sudah ada aturannya.
3. Minum alkohol atau obat-obatan
Minum-minuman dilarang. Apalagi jika sampai mabuk dang mengemudi. Pengemudi yang terpengaruh minuman beralkohol kerap tak sadarkan diri, bahkan dapat memacu kendaraannya secara agresif.
4. Cuaca
Cuaca buruk kerap terjadi saat hujan, salju atau berkebut. Sebab, jalanan bisa menjadi licin, dan jika berkabut kondisi jalan tidak terlihat sehingga kendaraan lebih sering kehilangan kontrol dan tergelincir.
5. Menerobos lampu merah
Lampu lalu lintas perlu diperhatikan. Bahkan menerobos lampu merah tak hanya sekadar menyebabkan kecelakaan tapi juga menyebabkan kematian.
Advertisement
6. Berhenti tidak pada tempatnya
Setiap tahun disebutkan terjadi kecelakaan lantaran pengemudi berhenti tidak pada tempatnya.
7. Pengemudi remaja
Seakan baru mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), para pengemudi muda biasaya tak bisa menahan emosi ingin memacu kendaraan dengan cepat dan kurang pengalaman berkendara.
8. Mengemudi di malam hari
Meski jalanan terlihat kosong di malam, namun faktanya resiko kecelakaan lalu lintas dapat meningkat dua kali lipat pada malam hari.
9. Mobil bermasalah
Tidak ada kendaraan yang diciptakan sempurna. Mobil memiliki ratusan hingga ribuan komponen, dan semuanya berpotensi mengalami kerusakaan serta menyebabkan kecelakaan. Tak jarang para pabrikan kerap mengalami cacat produksi.
10. Saat berbelok
Di mana pun Anda tinggal, dipastikan Anda harus berpindah jalur atau belokan. Ketika pegemudi tidak menyalakan lampu sein maka tentu saja hal ini akan lebih berbahaya baik dari arah depan maupun belakang.
Selanjutnya
11. Melawan arus
Tak sedikit pengemudi yang ingin melaju dengan cepat sampai tujuan. Parahnya melawan arus menjadi pilihan lantaran memutar balik dianggap terasa jauh. Padahal, melawan arus menjadi masalah dan berbahaya bagi semua pengendara maupun pejalan kaki.
12. Melanggar rambu lalu lintas
Ada baiknya pengemudi mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Sebab rambu dibuat untuk kepentingan bersama.
13. Jarak Aman
Tak sedikit pengemudi yang merasa hebat, sehingga yang terjadi adalah mengabaikan jarak aman. Padahal, jika kendaraan di depan melakukan pengereman, maka mobil di belakang bisa saja kehilangan momentum baik untuk melakukan pengereman maupun berbelok.
14. Emosi
Mengemudi mobil butuh pengendalian emosi, sebab tak jarang pengemudi terpancing emosi hingga terjadi kebut-kebutan yang beresiko terjadi kecelakaan.
15. Kondisi jalan
Kondisi setiap jalan pasti berbeda, mulai dari berlubang hingga terdapat benjolan. Hal inilah yang dapat menyebabkan kecelakaan.
Advertisement