Liputan6.com, Jakarta - Doa atau permohonan kepada Tuhan yang Maha Kuasa tidak bisa dilepaskan dari kehidupan umat manusia. Dalam ajaran Islam ada riwayat yang menyebutkan: Al du'a silaahul mu'min, artinya: doa itu senjatanya orang yang beriman.
Al du'a silaahul anbiyaa, artinya: doa itu senjatanya para nabi. Al du'a mukkhul 'ibaadah, Artinya: Doa itu intisari ibadah.
Baca Juga
Karena itu isilah hari-harimu dengan doa, tidak hanya saat dalam keadaan bersedih, tapi juga dalam keadaan gembira. Karena dengan doa, seorang hamba menjadi bergantung kepada Allah Sang Pencipta.
Advertisement
Allah SWT telah berjanji akan mengabulkan permohonan hamba-hambanya. Janji ini tercatat dalam Alquran Surat Ghafir (QS 40:60)
"Wa qoola robbukumud'uuniii astajiblakum, innallaziina yastakbiruuna 'an 'ibaadatii sayadkhuluuna jahannama daakhiriin."
Artinya: Dan Tuhanmu berfirman, "Bedrdoalah kepada-ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.
Tidak hanya sekali Allah berjanji akan mengabulkan doa-doa hambanya.
Janji Allah di Surat Al Baqarah
Dalam Surat Al Baqarah ayat 186 (QS 2: 186) juga tertulis:
"Waizaa sa'alaka 'ibaadii 'annii fa innii qorii, ujiibu da'watad-daa'i izaa da'aani falyastajiibuu lii walyu'minuu bii la'allahum yarsyuduun."
Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.
Apalagi di bulan suci Ramadan, dimana Allah akan melipatgandakan pahala bagi mereka yang beramal baik. Maka banyak-banyaklah berdoa, jangan pernah merasa bosan. Jangan sampai masuk dalam golongan hamba-hamba yang menyesal di hari akhir karena sedikit berdoa.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement