Jangan Biarkan Wadah Air Terbuka, Ini Alasannya

Air bisa membuat tubuh menjadi segar dan organ-organ bekerja normal.

diperbarui 13 Jun 2018, 03:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2018, 03:00 WIB
Mencari Mata Air untuk Membuat Matza, Roti Tak Beragi Untuk Paskah
Seorang penganut Yahudi ultra-Ortodoks membawa air yang ditempatkan didalam wadah untuk membuat matza di dekat Yerusalem (4/4). (AP Photo/Sebastian Scheiner)

Jakarta Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi semua makhluk hidup terutama manusia. Tanpa air, manusia tidak bisa hidup dalam waktu yang lama.

Air bisa masuk ke dalam tubuh meski lewat rongga yang kecil. Tubuh bisa kembali segar karena konsumsi air.

Karena pentingnya peran air, Rasulullah Muhammad SAW sampai memberikan perhatian khusus. Rasulullah juga sangat menganjurkan kita menutup setiap wadah yang digunakan untuk menampung air.

Syeikh Zainuddin Al Malibari dalam Fathul Mu'in mengutip anjuran Rasulullah SAW tentang menutup wadah air.

" Disunahkan menutup bejana-bejana sekalipun dengan misalnya kayu yang membentang di atasnya."

Terkait dengan alasan mengapa Rasulullah SAW memberikan anjuran ini, Sayid Bakri bin Sayid M Syatho Dimyati menjelaskannya dalam kitab I'anatuth Thalibin.

" Disunahkan juga mengikat (menutup) mulut-mulut kantong air (dari kulit). Menurut Syekh Romli, ulama menyebutkan sedikitnya tiga faedah menutup wadah. Pertama, keterangan Rasulullah SAW dalam Bukhari dan Muslim yang mengatakan, 'Setan itu tidak bisa melepas tali pengikat mulut kantong air dan menyibak tutup bejana.'

" Kedua, keterangan Rasulullah SAW di Shahih Muslim, 'Dalam setahun itu ada sebuah malam di mana Allah menurunkan wabah. Tiada bejana tanpa tutup atau kantong air tanpa tali pengikat yang dilewatinya, melainkan wabah itu mengendap pada keduanya."

" Ketiga, menjaga bejana itu dari najis atau benda semisalnya."

Sumber: Dream.co.id

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya