Ditinggal Mudik Lebaran, Konsumsi Listrik DKI Jakarta Turun 50 Persen

Aktivitas warga yang pulang kampung untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga membuat jumlah konsumsi listrik wilayah DKI Jakarta turun hingga 50 persen atau sekitar 2.500 Mega Watt (MW).

oleh Tim Merdeka diperbarui 17 Jun 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2018, 06:00 WIB
20160529-Langit Jakarta-Faizal Fanani
Suasana langit Jakarta yang berawan gelap dilihat dari kawasan Ancol, Jakarta, Minggu (29/5/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Selama masa mudik lebaran yang sudah berlangsung hampir 1 pekan, konsumsi listrik DKI Jakarta mengalami penurunan 50 persen berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Banyaknya warga Jakarta yang pulang ke kampung halaman dan liburnya aktivitas industri dan bisnis berdampak pada penurunan konsumsi listrik sekitar 2.500 Mega Watt (MW) atau 50 persen dari hari biasanya," demikian disampaikan Kementerian ESDM dalam keterangan resmi, Jakarta, Minggu (17/6).

Meski begitu, PLN DisJaya tetap menyiagakan 1.616 personel selama 24 jam penuh di 18 lokasi area kantor distribusi PLN di seluruh Jakarta guna mengamankan pasokan listrik.

Puncak perayaan Idul Fitri pun berjalan aman lantaran disokong dengan sistem keandalan listrik nasional yang mumpuni. Tercatat daya mampu sistem kelistrikan nasional pada hari raya Idul Fitri sebesar 30.896,23 MW.

"Sementara beban puncak hanya 26.459,58 MW. Cadangan operasi dari sistem kelistrikan nasional mencapai 4.373,52 MW," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya