Banyaknya Warga DKI yang Mudik, Volume Sampah DKI Jadi 2.060 Ton

Produksi sampah rumah tangga di DKI memang tak terbendung lagi. Pada H-1 sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang mencapai 7.781 ton.

diperbarui 21 Jun 2018, 13:40 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2018, 13:40 WIB
Sampah . ©2013 Merdeka.com
Sampah . ©2013 Merdeka.com

Jakarta Produksi sampah rumah tangga di DKI memang tak terbendung lagi. Pada H-1 sampah yang dikirim ke TPST Bantar Gebang mencapai 7.781 ton. Saat musim mudik tiba, banyak pemudik yang berasal dari DKI yang berakibat baik pada penurunan jumlah volume sampah ibu kota ini.

Terbukti di hari pertama dan H+1 Lebaran, jumlah volume sampah mengalami penurunan menjadi 1.286 ton dan 2.060 ton.

"Jadi memang mengalami penurunan tonase sampah yang signifikan saat Lebaran," ujar Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Isnawa Adji. Demikian dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, Beritajakarta.com, Selasa (19/6).

Meski demikian, ia mengatakan, pada tahun ini terjadi perubahan pola volume sampah. Jika pada tahun sebelumnya, volume sampah menurun saat cuti bersama, tahun ini volume sampah masih tinggi di H-1 Lebaran.

"Hal ini terjadi karena kami telah menginstruksikan para sopir truk sampah untuk mengosongkan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di semua wilayah menjelang hari raya," ungkapnya.

Menurut Isnawa, strategi tersebut dilakukan agar TPS di tiap wilayah dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal saat libur hari H dan H+1 Lebaran. Selain itu juga agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman dan tak berbau menyengat.

"Sampah jika lebih dari tiga hari didiamkan di TPS itu akan jadi membusuk. Kita menghindari itu," tegasnya. [lia]

Sumber: Merdeka

Reporter: Lia Harahap

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya