Penyakit yang Intai Jemaah Haji Indonesia

Kementerian Kesehatan mengungkapkan beberapa penyakit yang rentan mengintai jemaah haji asal Indonesia.

oleh Benedikta Desideria Diperbarui 10 Jul 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2018, 08:00 WIB
Jemaah Haji lakukan ritual thawaf di Masjidil Haram, Mekah
Penyakit yang intai jemaah haji (Liputan6.com/Muhammad Ali)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Penyakit yang paling dikhawatirkan pada pelaksanaan haji tahun ini adalah heatstroke. Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka penyakit tersebut kemungkinan terjadi karena suhu yang tinggi di Tanah Suci. 

“Prediksi yang kita khawatirkan adalah heatstroke, stroke akibat panas. Cuaca panas tahun lalu 53 derajat Celsius. Tahun ini kemungkinan sama,” kata Eka.

Selain itu, Eka juga menuturkan jemaah haji juga perlu waspada terhadap Mers-CoV. Penyakit ini ditularkan melalui unta seperti mengutip rilis Sehat Negeriku, Selasa (10/7/2018).

Selain itu, penyakit yang paling banyak pada pelaksanaan haji tahun lalu adalah batuk-batuk, ISPA, flu dengan pasien rawat jalan.

Ada pula pasien rawat inap dengan kebanyakan penyakit gangguan pernapasan seperti pneumonia. Sementara untuk penyakit penyebab kematian adalah jantung dan ISPA.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

Siapkan 70 ton obat

Obat
Ilustrasi Foto Obat (iStockphoto)... Selengkapnya

Untuk mencegah terjadi masalah kesehatan yang tidak diinginkan saat pelaksanaan haji, Kementerian Kesehatan menyediakan 70 ton obat.

“Kemenkes bawa 70 ton semua obat-obatan yang dibutuhkan oleh jemaah haji. Semua penyakit-penyakit kita bawa obatnya, kita punya,” kata Eka saat temu media di kantor Kemenkes beberapa saat lalu. 

Dari 70 ton obat itu, yang paling banyak adalah obat-obat Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), obat batuk, flu, jantung, hipertensi, termasuk obat-obat untuk pengganti cairan karena suhu di sana panas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya