Jemaah Haji Minati Kargo untuk Kirim Barang ke Indonesia

Tarif yang diberlakukan oleh perusahaan kargo barang jemaah haji adalah 9 Saudi Arabia Riyal (SAR) per kilogram dengan minimal pengiriman 20 kilogram.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 14 Sep 2018, 14:10 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2018, 14:10 WIB
Sejumlah barang bawaan para jemaah haji Indonesia harus ditinggal lantaran melebihin berat yang telah ditentukan (Liputan6.com/Muhammad Ali
Sejumlah barang bawaan para jemaah haji Indonesia harus ditinggal lantaran melebihin berat yang telah ditentukan (Liputan6.com/Muhammad Ali)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan pengiriman kargo lintas negara diminati jemaah haji Indonesia untuk mengirim oleh-oleh dan barang-barang lainnya dari Arab Saudi ke Tanah Air.

Salah satu perusahaan kargo Saudi di Makkah pun melakukan penjemputan barang milik petugas haji Indonesia. Biasanya, mobil kargo akan datang ke alamat sesuai perjanjian dengan pemesan layanan.

Tarif yang diberlakukan oleh perusahaan kargo itu adalah 9 Saudi Arabia Riyal (SAR) per kilogram dengan minimal pengiriman 20 kilogram.

Artinya, perusahaan kargo tersebut menerima pesanan kiriman kargo dengan nominal paling sedikit 180 SAR atau setara dengan Rp 700 ribu.

Salah satu petugas haji, Ihsan mengatakan, pengiriman barang lewat kargo dilakukan beberapa hari sebelum kepulangannya ke Indonesia pada 17 September 2018.

"Sekitar 2-3 pekan barang akan sampai ke alamat saya di Mampang, Jakarta Selatan," ujar Ihsan, seperti dikutip dari Antara, Jumat (14/9/2018).

Untuk mengakali harga layanan kargo yang tergolong besar, Ihsan melakukan pengiriman itu dengan menggabung barang dengan rekan lain yang juga ingin mengirim barangnya.

Dengan begitu, kata dia, ongkos pengiriman bisa dibagi antara barang miliknya dan teman lain sehingga lebih hemat.

"Barang yang dikirim lewat kargo diantaranya adalah baju, perlengkapan pribadi, ihram, dan lainnya. Secara umum barang yang dikirim adalah barang yang sifatnya tidak mendesak dan bukan oleh-oleh untuk keluarga di Tanah Air," papar Ihsan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Bukan Barang yang Akan Dipakai

Ratusan Jemaah Haji Kloter 2 Tiba di Tanah Air
Jemaah haji merapikan barang bawaan saat tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/8). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Ihsan mengatakan, barang-barang tersebut diperkirakan tidak akan digunakan dalam waktu dekat. Dengan mengirim barang lewat kargo, kata dia, koper yang nanti dibawa ke pesawat penerbangan bisa diisi dengan barang lainnya yang lebih mendesak dipakai.

"Selain itu, koper menjadi lebih lega sehingga bisa diisi barang lain seperti oleh-oleh untuk keluarga dan rekan di Tanah Air," jelas Ihsan.

Sementara itu, petugas kargo Salman mengatakan, dirinya bersama asisten Heri berkeliling ke berbagai tempat di Makkah untuk mengambil barang-barang yang akan dikirim lewat kargo.

"Penjemputan barang dilakukan setelah pemesan membuat janji melalui nomor telepon yang bisa dikontak. Nomor kontak layanan kargo banyak ditemukan lewat pamflet-pamflet yang ditempel di hotel-hotel jemaah haji," terang Salman.

Saat menjemput barang, dia mengatakan, pihaknya akan menimbang barang terlebih dahulu. Setelah itu, akan dilakukan identifikasi barang dan dibuatkan nota order.

"Kemudian dilakukan pembayaran atas jasa pengiriman itu dan pemesan tinggal menunggu barangnya sampai di alamat yang tercantum di nota order," tandas Salman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya